Selain menyulut perang berkepanjangan di dua negara, Afganistan dan Irak, Bush telah menggiring dunia ke arah era perang dingin. Kebijakan yang dijalankan Gedung Putih di masa kepemimpinan mantan Gubernur Texas itu menimbulkan kekhawatiran banyak pihak di dunia akan munculnya kembali era perang dingin yang mencekam. Bush membawa AS berhadap-hadapan dengan Rusia dan memaksa Kremlin untuk bereaksi menghadapi jurus-jurusnya. Kini kekuasaan telah berpindah tangan, dan Barack Obama dengan janji perubahannya tengah memerintah.
Di pihak Rusia sendiri, ada harapan terbukanya ufuk baru dalam hubungan dengan AS. Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa dirinya optimis dalam pertemuan dengan Barack Obama April mendatang hubungan kedua negara akan memasuki lembaran yang baru. Harapan itu sendiri muncul setelah Menteri Luar Negeri kedua negara melakukan pertemuan. Medvedev juga pernah menyampaikan hal itu dalam pertemuannya dengan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger. Saat itu ia mengatakan, Moskow berharap bisa membuka perundingan terarah dengan Barack Obama menyangkut berbagai isu dunia.
Yang pasti, saat ini antara AS dan Rusia terdapat perbedaan pandangan yang tajam dalam menyikapi banyak isu penting regional dan global. Isu yang dipandang terpenting adalah program pelebaran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke wilayah bekas Blok Timur, program penempatan sistem pertahanan anti rudal milik AS di Republika Cheko, berbagai isu Timur Tengah, isu Korea Utara, dan infiltrasi AS dan NATO di wilayah Kaukasus. Terkait masalah Cheko memang ada perkembangan yang menggembirakan Rusia setelah pemerintah Cheko menyatakan penangguhan program penempatan sistem pertahanan anti rudal AS. Para pengamat menilai bahwa Obama sendiri tidak banyak mempedulikan program yang dicanangkan oleh Bush itu.
Melihat kenyataan seperti itu, memang ada harapan akan terjadinya perubahan dalam hubungan AS-Rusia. Namun semua itu kembali kepada keseriusan Obama untuk merealisasikan janjinya. Kita tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar