Jumat, 23 Januari 2009

kebebasan, hope/harapan,change/perubahan,yes we can.....hanya mimpi .....rakyat Amerika kena kibul lagi..tapi tak nyadar...hiks kasian.........

LIBERTY....


Lihatlah dunia , untuk menyambut inagurasi seorang presiden Tyran yang mengatas namakan demokrasi, dan cinta damai dan kemanusiaan itu mereka berduyun-duyun untuk menyaksikannya, malah kaum muslim negeri ini pun begitu sibuk membicarakannya dan berusaha untuk dapat hadir disana???MasyaAllah?? Coba perhatikan!! apakah ada satu patah katapun dari mulut seorang Obama itu kata yang menyinggung tentang pembantaian sekutunya Israel di Gaza, sungguh kontradiksi apa yang dia katakan, dia berbicara tentang anak-anak dan wanita-wanita di Amrerika yang kehilangan haknya dan dia berjanji akan merubahnya, karena itu nilai yang dia junjung tinggi, tapi pada saat yang sama dia tidak peduli dengan kejadian di negara belahan lain?? Sungguh aneh, Amerika yang biasanya dan sudah menjadi karakter negara tersebut untuk selalu ingin mencampuri urusan negara lain, sampai ke dalam-dalamnya , tiba-tiba tidak melihat kejadian besar kemanusiaan yang telah membantai 1300 orang dalam waktu 22 hari???? Saya sangat heran bila ada orang yang masih punya 'hope' malah mengandalkan pada seorang Obama yang pada kampanyenya telah menjanjikan 'perubahan' ?? Buat saya tolok ukurnya terlihat jelas bagaimana pendapatnya tentang kasus pembantaian di Gaza...bila dia seorang yang jujur pada dirinya, dan seorang presiden dan pemimpin yang mempunyai nurani, pada malam inagurasinya (setelah dia 'silent' for the rest of the 22nd day) pasti akan menyebut tentang peristiwa horor di Gaza walau hanya dengan sepatah kata, tetapi inilah kenyataan yang ada pada negara Amerika itu, siapapun presidennya, tetapi KEBIJAKSANAAN negaranya TETAP SAMA....Saya mengharap, kaum muslim untuk membuka mata , sadarlah siapa yang anda ikuti...apa karena Amerika negara Adidaya dan kalian anggap 'cool'??? Atau anda percaya pada hati nurani anda sendiri...Sekarang era MERDEKA...berfikirlah secara merdeka, jadikanlah diri anda merdeka , jangan sekali-kali menjadikan diri anda budak selain Allah....
Shalawat ala Muhammad wa aali Muhammad...Adrikna ya Mahdi...

Kamis, 22 Januari 2009

Jangan Lewatkan Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009 Ini!

Gerhana Matahari Cincin ...

Gerhana Matahari Cincin ...

Gerhana Matahari cincin akan kembali terjadi pada 26 Januari 2009. Meski tidak seluruh tahapan, peristiwa kali ini dapat disaksikan dari wilayah Indonesia menjelang matahari terbenam.

Daerah yang dapat menyaksikan gerhana cincin secara penuh adalah Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah. Adapun di wilayah-wilayah lainnya hanya akan dapat dilihat gerhana matahari sebagian dengan penutupan piringan matahari lebih dari 50 persen.

“Di Jakarta, yang teramati adalah gerhana matahari sebagian dengan penutupan piringan matahari 91 persen. Gerhana mulai 15.20-17.50 WIB,” kata Thomas Djamaluddin, peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) saat dihubungi di Bandung, Kamis (22/1).

Ia mengatakan, gerhana juga dapat disaksikan di Bandung dan daerah sekitarnya pada saat yang hampir bersamaan. Untuk daerah-daerah lain di Indonesia, waktu gerhana sekitar waktu itu plus-minus 10 menit, yang dapat disaksikan selama 1-6 menit.

Thomas Djamaludin juga mengingatkan agar gerhana matahari ini tidak dilihat langsung dengan mata telanjang meski gerhana matahari cincin relatif lebih aman daripada gerhana matahari total, berhubung perubahan kecerlangannya tidak sedrastis gerhana matahari total.

Gerhana matahari cincin, ujarnya, terjadi pada saat piringan matahari tidak tertutup penuh oleh piringan bulan sehingga tampak seperti cincin yang melingkari bulan yang tampak gelap.

“Jadi, pada saat gerhana matahari cincin, tidak akan gelap seperti malam seperti pada gerhana matahari total. Pada gerhana matahari cincin kali ini, penutupan bagian tengah piringan matahari sekitar 93-96 persen,” katanya.

Pada 26 Januari 2009, jarak matahari dari bumi 0,985 Satuan Astronomi (SA), lebih dekat dari rata-ratanya sejauh 1 SA atau 150 juta km. Akibatnya, diameter sudut matahari lebih besar dari rata-rata sekitar 0,5 derajat.

Adapun bulan berjarak 401.915 km dari bumi, yang berarti lebih jauh dari rata-ratanya sejauh 384.000 km. Akibatnya, diameter sudut bulan menjadi lebih kecil dari rata-ratanya.

“Saat itu, diameter matahari 32 derajat 32 menit dan diameter sudut bulan 29 derajat 43 menit,” katanya. (Kompas)

Sabtu, 10 Januari 2009

Obama Ulangi Klaim Bush



Presiden Terpilih AS, Barack Obama Jumat (10/1) usai mengumumkan pejabat tinggi intelejen pemerintahannya menyatakan bahwa Iran adalah ancaman riil bagi keamanan negaranya. Pada kesempatan tersebut Obama juga mengatakan bahwa tim keamanan nasionalnya belum menentukan kebijakan jelas tentang Iran. Jelas kiranya, statemen anti Iran Obama bukanlah statemen baru. Bagaimanapun, sikap Obama tersebut menunjukkan bahwa ia tetap mengekor Bush dari pada menentukan politik independen yang realistis dalam kebijakan luar negerinya.

Di saat Obama menyatakan Iran sebagai ancaman bagi keamanan AS, politik intervensi negara ini telah memercikkan api peperangan di Timur Tengah dan pertumpahan darah di kawasan. Faktanya, politik Bush selama delapan tahun masa pemerintahannya tidak menyisakan apapun bagi Timur Tengah kecuali instabilitas dan terorisme di Irak dan Afghanistan serta pembantaian warga Palestina di tangan Rezim Zionis Israel.

Meski Obama belum resmi menduduki kursi kepresidenan yang tinggal sembilan hari lagi, namun statemennya terkait Iran menunjukkan bahwa pemerintahan AS belum memahami realitas bahwa periode politik sepihak akan berakhir dan Gedung Putih terpaksa menerima kondisi baru.

AS dalam tiga dekade lalu pernah memberikan lampu hjau kepada rezim Saddam untuk menyerang Iran dan menduduki Kuwait. Beberapa tahun kemudian, AS menduduki Afghanistan dan Irak dengan alasan pemusnahan senjata pembunuh massal Irak dan pemberantasan terorisme. AS yang kini tengah diterpa krisis ekonomi berusaha menutupi kerugiannya dari kantong negara-negara regional dengan mengumbar klaim bohong terkait perwujudan keamanan dan kekhawatiran terhadap aktivitas nuklir Iran serta penebaran sentimen anti-Iran.

Dalam kondisi seperti ini, berjalan di jalur keliru serta penggunaan diplomasi dan logika Bush yang terbukti gagal, tidak hanya akan mencoreng kredibilitas kebijakan luar negeri Obama, bahkan akan semakin menonjolkan kelemahan politik luar negeri AS. Atas dasar tersebut, para analis politik telah mengingatkan agar Obama merombak politik luar negeri AS dan menebus kesalahan masa lalu sebelum mengambil keputusan.

Kebijakan tersebut sangat penting apalagi menyangkut Iran dan diharapkan Obama bisa memahami fakta bahwa Republik Islam Iran merupakan pemerintahan independen yang didukung oleh rakyat dan tidak membutuhkan AS serta kekuatan adidaya lainnya. Bagimanapun, AS dengan politik ancaman, klaim infaktual, dan agitasi, tidak bisa mengabaikan peran kunci dan berpengaruh Iran dalam menjaga stabilitas dan kemananan kawasan.

Roket Hamas Jatuh di Ashkelon 14 Warga Cedera

Sample ImageTelevisi al-Alam mengutip media-media Rezim Zionis Israel melaporkan, akibat serangan sebuah roket pejuang Palestina ke kota Ashkelon 14 warga permukiman zionis ini cedera. Televisi al-Alam tidak menyebut perincian serangan ini.

Masih dari televisi al-Alam, akibat meningkatnya tembakan roket para pejuang Palestina ke permukiman zionis Eshkol, para pejabat Israel meliburkan sekolah-sekolah di daerah ini.

Sementara itu al-Alam hari Sabtu malam (10/01) melaporkan bahwa para pejuang Palestina berhasil menembakkan sebuah roket Grad yang mengenai sebuah pangkalan udara Rezim Zionis Israel yang berjarak 50 kilometer dari Jalur Gaza. Serangan roket ini merupakan yang pertama kalinya dengan jarak tempuh sejauh itu, sekaligus membuktikan kemampuan para pejuang Palestina membalas setiap serangan brutal militer Israel.

Jangkauan Roket Hamas Bertambah Israel Kebingungan

Sample ImagePakar strategi Brigadir Jenderal Muhammad Abbas mengatakan, dengan meningkatkan jangkauan roket-roketnya para pejuang Palestina mampu menyerang hingga pusat Palestina pendudukan. Kemampuan mereka ini membuat Rezim Zionis Israel kebingungan. Brigjen Muhammad Abbas kepada televisi al-Alam mengatakan, Israel sebelum menyerang Jalur Gaza membayangkan bahwa jangkauan roket-roket para pejuang Palestina hanya 10 hingga 22 kilometer dan hanya akan menjangkau daerah-daerah sekitar Gaza dengan jarak 10 hingga 15 kilometer. Muhammad Abbas menambahkan, Rezim Zionis Israel kini tidak lagi percaya akan keterbatasan jangkauan roket para pejuang Palestina. Karena jangkauan roket-roket mereka telah melebihi jarak 40 hingga 50 kilometer. Itu artinya mayoritas daerah-daerah permukiman zionis di Palestina pendudukan berada dalam target roket para pejuang Palestina.

Brigjen Muhammad Abbas tetap menilai roket-roket para pejuang Palestina hanya untuk membela diri dan mengatakan bahwa roket-roket para pejuang Palestina hanya senjata strategis demi mempertahankan diri. Sembari menyebut klaim Israel yang telah menghancurkan 80 persen target-target militer yang telah ditentukan di Gaza Muhammad Abbas mengatakan, berlanjutnya tembakan roket-roket ke daerah-daerah Palestina pendudukan membuktikan bahwa dua tujuan yang diumumkan Israel; melemahkan Hamas dan menghentikan tembakan roket telah gagal. Masalah ni menunjukkan bahwa operasi militer Israel di Gaza menemui kegagalan.

Tentara Israel Takut dan Enggan Dikirim Ke Gaza

Saturday, 10 January 2009 Sample ImageMajalah Jerman Der Spiegel dalam laporannya menyebut tentara Rezim Zionis Israel ketakutan dan enggan dikirim ke Gaza. Seraya menyebut protes warga Israel atas serangan rezim ini ke Jalur Gaza Spiegel menulis, orang-orang Israel yang memprotes serangan ke Gaza mengadakan aksi unjuk rasa yang direaksi keras oleh polisi rezim ini. Sejumlah pengunjuk rasa ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Tentara-tentara Israel juga melakukan unjuk rasa di depan Gedung Departemen Peperangan Israel dengan membawa spanduk bertuliskan "Kami tidak ingin pergi perang ke Gaza" dan "Menghancurkan Gaza sangat berbahaya". Selain ketakukan tentara Israel dikirim ke Gaza ada poin penting lainnya bahwa tentara-tentara Israel sendiri meyakini bahwa serangan yang dilakukan ke Gaza itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam lanjutan laporannya Spiegel menyebutkan bahwa di hari pertama serangan ke Gaza, sekitar seribu orang penduduk Tel Aviv melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan-jalan menentang militer rezim ini. Namun setelah berlalu sepekan, jumlah orang yang turun ke jalan melakukan demonstrasi bertambah menjadi lebih dari 10 ribu orang. Para saksi mata menyebut semua yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu ditangkap oleh Rezim Zionis Israel.

Spiegel dengan mengutip seorang koordinator aksi unjuk rasa itu menulis, poinpenting dari fenomena ini adalah demonstrasi yang dilakukan oleh para tentara di depan Gedung Departemen Peperangan Israel di Tel Aviv. Jumlah tentara yang menolak dikirim ke Gaza mencapai ratusan orang.

Kamis, 08 Januari 2009

Vatikan Kutuk Kejahatan Rezim Zionis Di Gaza!


Mendiang Paus Yohanes Paulus bersama Presiden Iran Khatami

Mendiang Paus Yohanes Paulus bersama Presiden Iran Khatami

“Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (QS. 5:83)

Hubungan antara Vatikan dan Israel menjadi tegang pada Kamis ketika negara Yahudi itu mengecam seorang pembantu Paus Benediktus XVI, Kardinal Renato Martino, karena menyebut Gaza “sebuah kamp konsentrasi besar”.

Israel mengkritik Kardinal Renato Martino sementara Paus itu berpidato di depan para diplomat. Dalam pidatonya ia menyatakan penentangan penggunaan kekerasan baik oleh Israel maupun Hamas di Gaza.

Pada Rabu, Martino, ketua Dewan Vatikan bagi Keadilan dan Perdamaian, menyampaikan kritik sangat pedas Vatikan terhadap Israel sejak ofensifnya di kantung yang dikuasai Palestina, dengan menyebut Gaza sebuah “kamp konsentrasi besar”.

“Kami terkejut mendengar kata-kata seorang tokoh spiritual yang begitu jauh dari kebenaran dan martabat,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor kepada Reuters.

“Kosakata propaganda Hamas yang berasal dari seorang kardinal merupakan fenomena yang mengejutkan dan mengecewakan,” ujarnya.

Pope Benedict XVI bersama mantan Presiden Iran Mohammad Khatami

Pope Benedict XVI bersama mantan Presiden Iran Mohammad Khatami

Pertikaian soal pernyataan Martino dan juga pemboman Israel atas Gaza telah membayangi perundingan bagi Paus untuk mengunjungi Tanah Suci pada Mei, suatu lawatan yang oleh sejumlah diplomat katakan sekarang belum tahu nasibnya.

Dalam pidatonya, Paus menyatakan “pecahnya kekerasan baru menimbulkan kerusakan dan penderitaan bagi warga sipil” di Gaza dan Israel dan mendesak “penolakan kebencian, aksi provokasi dan penggunaan senjata”.

“Kekerasan dari manapun asalnya dan bagaimanapun bentuknya harus dikecam”.

Hampir 700 orang Palestina gugur sejak Israel memulai ofensif pada 27 Desember dengan tujuan menghentikan serangan-serangan Hamas. Sebelas serdadu Israel mati dan tiga warga sipil lainnya tewas sejak serangan dimulai.(Antara)

Jumat, 02 Januari 2009

Gaza Menjerit, Dunia Bungkam


gaza-dying.jpg

Aksi brutalitas Tentara Pendudukan Israel (IDF) terhadap penduduk sipil Gaza minggu-minggu terakhir ini semakin memilukan.

Sudah saatnya PROTES harus dikumandangkan untuk mengakhiri kegilaan ini…. KEBUNGKAMAN ITU MEMBUNUH! TAK ADA SATU PUN KATA PROTES DARI DUNIA ISLAM; DI MANAKAH KALIAN WAHAI PECINTA HUSAIN?

Pembatanian di Gaza ….

Militer Israel membunuh 17 warga Gaza dalam kurang dari empat jam

gazan-massacre.jpg

Jumlah korban pastinya akan meningkat karena kurangnya obat-obatan dan peralatan medis di rumah sakit-rumah sakit di Gaza, yang terluka kini sedang sekarat, kata pejabat Otorita Palestina.

Juga terdapat seruan untuk mengakhiri negosiasi damai dengan Israel. “Negosiasi damai apa?” Tanya Barghouti: Sudah 122 rakyat Palestina yang terbunuh sejak Pertemuan Annapolis, baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza.

Sementara itu, ungkapan belasungkawa dikirimkan kepada Haniyeh oleh presiden Iran dan Yaman.

DAN INI DIA MINUMAN SELEBRASI BANJIR DARAH DI GAZA

blood-drinking.jpg

Tangan “Berdarah” Dikibaskan ke Wajah Condoleezza Rice


rice.jpg

Seorang perempuan demonstran antiperang mendekat dan mengibaskan tangannya yang dilumuri warna merah darah ke wajah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Condoleezza Rice. Hal ini dilakukan perempuan itu sebelum acara rapat dengar pendapat di gedung Kongres AS.

Perempuan bernama Desiree Anita Ali-Fairooz itu kemudian meneriaki Condy –panggilan Rice– dengan sebutan “penjahat perang”. Perempuan itu pun kemudian ditangkap polisi.

“Darah jutaan warga Irak ada di tangan Anda!” teriak Fairooz yang merupakan anggota kelompok Code Pink, Rabu waktu setempat. Kelompok ini kerap mengacaukan acara di Capitol Hill sebagai bentuk penentangan terhadap perang Irak.

Rice, seorang arsitek kebijakan Presiden George W Bush dalam perang Irak, tampak tidak terganggu dengan kejadian ini, saat hendak masuk ke ruangan rapat, untuk membahas kebijakan AS di Timur Tengah.

“Keluar!” teruak pimpinan kepanitiaan hubungan luar negeri Kongres AS Tom Lantos, saat sejumlah petugas menggiring Fairooz keluar. Demikian diberitakan news.com.au, Kamis (okezone).


Rice: AS Tidak Berencana Menjadi Perantara

Dalam wawancara singkat, Menlu Condoliza Rice mengatakan bahwa usulan dan tuntutan semua pihak tentang agar dilakukan segera penghentian serangan kurang tepat.

Menteri betina yang tidak juga laku kawin ini, menuduh Hamas menyandera warga sipil karena menolak gencatan senjata. Lucu, logika menteri yang segera kehilangan jabatannya beberapa hai itu, benar-benar terbalik.

Saat ditanya “apakah Amerika akan menjadi penengah demi menghentikan penyerangan,” Rice menjawab singka, “Saat ini tidak pikiran tentang itu. Usai menyemburkan kebohongannya, ia bergegas meninggalkan ruang konferensi.

9 Penumpang Muslim Diturunkan Karena Berbusana Muslimah!



Para pejabat sebuah maskapai penerbangan memerintahkan sembilan penumpang berbusana tradisional Muslim, termasuk tiga anak, agar meninggalkan pesawat AirTran yang akan bertolak dari Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, Kamis malam, Washington Post melaporkan. Dua penumpang tampaknya mengadu kepada staf penerbangan setelah secara kebetulan mendengar pernyataan mencurigakan di kalangan penumpang Muslim tersebut, koran itu melaporkan Jumat, seperti dikutip DPA. Kelompok Muslim itu adalah warganegara kelahiran AS dan mereka hendak menuju Orlando, Florida, untuk acara keagamaan. Mereka antara lain seorang ahli anestesi dan seorang pengacara. Ketiga anak berusia tujuh, empat dan dua tahun. Otoritas bandara kemudian membiarkan kelompok itu terbang dan para agen FBI memandang insiden itu sebagai kesalahpahaman belaka, kata seorang pejabat bandara kepada Post. Seorang jurubicara AirTran membenarkan hal itu, namun menambahkan pilotnya telah bertindak tepat. Kashif Irfan, salah satu dari penumpang Muslim itu, mengungkapkan kepada Post masalah itu muncul setelah kakaknya, Atif, dan istri kakaknya membicarakan tempat yang aman untuk duduk di pesawat. Sang kakak tampaknya memandang keluar jendela dan melihat mesin pesawat di sebelah jendela. Para penumpang lainnya kelihatannya merasa terancam dan mengadu kepada pilot, dan dua petugas keamanan udara federal (air marshall) di pesawat kemudian malaporkan masalah itu kepada polisi bandara. Jurubicara AirTran, Tad Hutcheson, sepakat bahwa insiden terjadi akibat salah paham, namun mengemukakan kejadian itu telah ditangani secara tepat. Menurut Hutcheson, kejadian ini berlangsung begitu saja karena orang-orang ini Muslim dan juga penampakannya. Kemudian masalah membesar dan menjadi di luar kendali dan setiap orang melakukan tindakan berjaga-jaga.” (Antara)

Jelang Operasi Militer Darat Israel ke Gaza: “Seperti Apa Kekuatan Militer HAMAS?” (Bagian Satu)


Sekilas Sejarah HAMAS

Simbol kelompok HAMAS

Simbol kelompok HAMAS

HAMAS adalah singkatan dari Harakat Al-Muqawwamat Al-Islamiyyah atau The Islamic Resistant Movement. Sejarah HAMAS bermula sebagai kelompok paramiliter yang mayoritasnya bermazhab Sunni (Ahlussunnah wal jama’ah), lalu berkembang menjadi sebuah partai politik yang berhasil memenangkan mayorits kursi di parlemen Palestina.

As-Syahid-Syeikh Ahmad Yasin

As-Syahid-Syeikh Ahmad Yasin

As-Syahid Dr. Abdel Aziz al-Rantissi

As-Syahid Dr. Abdel Aziz al-Rantissi

Mujahid Muhammad Taha sesaat setelah dibebaskan dari penjara Israel

Mujahid Muhammad Taha sesaat setelah dibebaskan dari penjara Israel

HAMAS didirikan pada tahun 1987 oeh As-Syahid Syeikh Ahmad Yassin, As-Syahid Dr. Abdel Aziz al-Rantissi, dan Muhammad Taaha yang merupakan sayap atau bagian dari kelompok Ikhwanul Muslimin (Islamic Brotherhood) di Palestina pada saat awal Intifadha berlangsung dari tahun 1987 hingga 1993.

As-Syahid Syeikh Ahmad Yasin beramah tamah bersama Rahbar di Teheran, Iran.

As-Syahid Syeikh Ahmad Yasin beramah tamah bersama Rahbar di Teheran, Iran.

Mesi hanya bersenjatakan batu dan katapel. Inilah permulaan perlawanan bangsa Palestina melalui gerakan Intifadha.

Meski hanya bersenjatakan batu dan katapel. Inilah permulaan perlawanan bangsa Palestina melalui gerakan Intifadha.

Pada Pemilu Palestina tahun 2006, partai politik HAMAS telah berhasil memenangkan 76 kursi parlemen dari 132 kursi yang dicanangkan saat itu. Kemenangan HAMAS di panggung politik bangsa Palestina ini secara langsung telah mengguncang kekuatan Fatah (PLO atau Palestinian Liberation Organization) sekaligus mengubah konstalasi politik di Timur Tengah yang selama beberapa dekade sebelumnya selalu dikuasai oleh PLO.

HAMAS yang sebelumnya selalu dianggap sebagai kelompok paramiliter sempalan, kini layak diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan perlawanan bangsa Palestina yang mampu membuat kelompok penjajah Zionis keteteran. Budak-budak Zionis paling setia, seperti Amerika dan Eropa, serta beberapa elit politik Arab di Timur Tengah pun merasa gerah dengan keberhasilan atas pencapaian HAMAS di panggung politik Palestina dan dunia. Simpati, dukungan moral dan finansial dari kaum Muslimin dan juga sebagian masyarakat internasional pun segera mengalir ke HAMAS dan hal itu membuat wajah organisasi PLO tampak seperti “macan ompong”.

Setelah kemenangan HAMAS pada tahun 2006, Hizbullah di Lebanon termasuk Iran pun langsung menyatakan siap untuk mendukung HAMAS termasuk mensuplai HAMAS dengan persenjataan dan military know-how. Tanpa menunda lagi, pada tahun yang sama, militer Israel segera menyerbu wilayah pertahanan Hizbullah di Lebanon Selatan yang awalnya ditujukan untuk melumpuhkan militer Hizbullah, tapi malah berujung dengan kemenangan Hizbullah setelah 30 hari lebih bertempur dan pasukan Israel dipecundangi Hizbullah.

Beberapa Persenjataan HAMAS

1. Rudal Anti Tank Al-Bana dan Al-Yassin

Rudal Albana

Rudal Albana

Rudal Al-Yaasin

Rudal Al-Yaasin

Jangan menganggap enteng rudal jarak pendek yang radius tembaknya hanya sejauh 500 meter ini. Karena meskipun radiusnya hanya 1/2 kilometer, tapi daya ledaknya mampu meluluh lantakkan tank Merkava Israel. Di samping itu, sistem peluncurannya yang sederhana dan hanya mengkonsumsi batere kecil membuat ia sangat sulit dideteksi oleh pihak lawan dan memang sangat cocok untuk pertempuran di dalam kota atau Urban War. Kabar baiknya, rudal yang aslinya buatan Rusia dengan nama PG-2 ini sudah mampu diproduksi secara mandiri oleh HAMAS. Intelijen Israel sendiri memprediksikan bahwa hampir seluruh anggota HAMAS mampu mengoperasikan rudal anti tank ini.

2. Rudal Anti Tank Al-Batar

Al-Batar adalah rudal anti tank jarak jauh yang membawa hulu ledak seberat 3,5 kilogram. Radius tembaknya adalah sekitar 3 kilometer atau 1,7 mil. Meski sudah dikonfirmasi keberadaannya oleh pihak intelijen Israel, tapi hingga saat ini, HAMAS sendiri belum mau memperagakan kekuatan rudalnya yang canggih ini. Sistem pengoperasiannya yang laser guided ditambah daya ledaknya yang besar mengakibatkan sopir-sopir panser Israel ciut dengan rudal HAMAS yang satu ini.

3. Rudal Al-Samoud

Rudal 120mm darat ke darat ini memiliki radius tembak sejauh 8 kilometer. Sangat sedikit sekali informasi yang dimiliki militer Israel mengenai rudal HAMAS yang satu ini. Yani, apakah HAMAS telah memproduksinya secara mandiri ataukah ia masih disuplai dari luar negeri.

4. Rudal Anti Pesawat, UAV, dan Helikopter.

Pada bulan November 2004, HAMAS mengungkapkan kepada media dunia bahwa militer HAMAS kini sedang mengembangkan rudal darat ke udara yang mampu menjatuhkan pesawat-pesawat Israel. Proyek rahasia militer HAMAS ini dipimpin langsung oleh As-Syahid Nasir Rayyan. Meskipun canggih, tapi pengoperasiannya khusus sekaligus membutuhkan kecermatan. Intelijen Israel memprediksikan bahwa Iran dan Hizbullah terlibat atas pelatihan khusus yang diberikan kepada militer HAMAS. Rudal ini berasal dari Rusia dengan nama SA-7 dan telah beberapa kali digunakan Hizbullah untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

5. Rudal Hawkeye

Rudal ini telah berhasil dikembangkan secara mandiri oleh Brigade Syuhada Jenin. Ia memiliki jarak tembak sejauh 55 kilometer dan memapu membawa hulu ledak seberat 5 kilogram.

6. Rudal Kafah

Menurut laporan intelijen bahwa rudal ini awalnya dikembangkan oleh milisi FATAH dan pada November 2004 pernah digunakan untuk merangsak pertahanan Israel di Netzarim. Pada Oktober 2005, Brigade Syuhada Al-Aqsha mengumumkan bahwa mereka telah memodifikasi rudal ini dan menamakannya Al-Aqsha 3. Rudal ini memiliki jarak tembak sejauh 17 kilometer.

7. Rudal Nasser

Rudal ini memiliki beberapa klasifikasi, dari yang jarak pendek, menengah, hingga jarak jauh. Rudal yang sudah dimodifikasi HAMAS ini memiliki daya ledak dua kali lebih kuat dari aslinya. Pada 28 Juni 2004, rudal ini berhasil menewaskan dua tentara Israel yang diklaim Israel sebagai warga sipil.

Rudal Jarak Menengah Nasser 3

Berat: 30 kg
Panjang: 160 cm
Diameter: 90 mm
Radius: 9 km
huku Ledak: 9-10 kg

Rudal Jarak Pendek Nasser 3

Berat 25 kg
Panjang: 125 cm
Diameter: 90 mm
Radius: 6 km
Hulu Ledak: 9-10 kg

Rudal Jarak Jauh Nasser 3

Berat: 40 kg
Panjang: 180 cm
Diameter: 115 mm
Radius: 9 km
Huku Ledak: 9-10 kg

Bersambung … ;)

Tidak Berempati pada Gaza, Mobarak Malah Fitnah Hamas




Hosni Mobarak terus berusaha membersihkan diri dari kecaman seluruh bangsa di negara-negara Arab dan Islam. Dalam sebuah konferensi beberapa menit lalu, lelaki yang menjadi presiden tanpa proses pemilihan demokratis ini, menuduh Hamas ingin menguasai gerbang pelintasan Rafah.

Dengan jurus fitnah diatas, Mobarak berusaha menutupi noda rezimnya yang secara terang-terangan mensyukuri pembasmian etnik di Gaza oleh Israel. Semua orang tahu bahwa Mesir memberikan dukungan kepada Israel untuk menumbangkan Pemerintah Hamas yang terpilih secara demokratis hanya karena mendukung opsi perlawanan.

Tentu saja tuduhan ini ditolak mentah-mentah oleh Hamas. Dalam wawanacara dengan Aljazeera beberapa menit lalu, pemimpin Hamas di Lebanon, mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang internasional, Mesir mesti membuka penyeberangan untuk warga sipil karena Gaza berada dalam perang. Pemimpin Hamas ini mengungkapkan keherannya atas ketegaan Mobarak memanipulasi.

Beberapa hari sebelumnya, titsan Anwar Sadat ini dalam pidato yang dipancarkan oleh televisi pemerintah, Channel Neil, menganggap persoalan Palestina sebagai masalah bangsa Arab seraya memberikan semacam sindiran kepada Hamas sebagai organisasi dianggapnya membawa agenda negara non Arab. Bukan rahasia lagi, bahwa Iran, yang non Arab, kini menjadi musuh rezim-rezim despotik Arab pro AS, adalah satu-satunya negara memberikan dukungan finansial, politik dan bahkan militer kepada Hamas dan Hizbullah, dua organisasi yang menentang hegemoni dan agenda imperialisme dan zionisme di Timur Tengah.

Kamis, 01 Januari 2009

16 “Pertanyaan Mematikan” Untuk Rezim Mobarak






Fahmi Huwaidi, wartawan senior Mesir meminta penjelasan para pemimpin Mesir dengan mengajukan 16 pertanyaan. Ia juga meminta agar pihak-pihak lain seperti para pemimpin Palestina dan masyarakat internasional menjawab pertanyaannya selain Hosni Mobarak.

Menurut laporan Kantor Berita Qodsuna mengutip koran Kuwait Ar-Ru’yah, Huwaidi menegaskan, jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini sejatinya menjadi jawaban atas banyak pertanyaan terhadap para politikus Arab dan muslimin. Bila pertanyaan-pertanyaan ini dijawab dengan transparan, sejumlah besar rahasia serangan brutal Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza bakal terungkap.

Wartawan dan analis Mesir ini mengajukan pertanyaan kepada pemerintah Mesir yang membongkar konspirasi besar. Pertanyaan-pertanyaan besar Huwaidi berikut ini:

1. Apakah dalam serangan ini Mesir telah mendapat peringatan sebelumnya? Khususnya 24 jam setelah Tel Aviv memutuskan menyerang Jalur Gaza, Menlu Israel melawat Mesir. Artinya, Tzipi Livni sudah mengetahui keputusan itu dan mungkin ia ke Mesir untuk memberitahu pihak Mesir?

2. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menjadi mediator perundingan Israel dan Suriah akibat serangan Israel ke Gaza. Erdogan menyebut alasannya karena 5 hari sebelum terjadi serangan PM Israel Ehud Olmert melawat Turki dan tidak berbicara mengenai operasi militer. Artinya, Turki merasa terhina. Apakah Mesir juga berani mengatakan bahwa sehari sebelum serangan Israel ke Gaza Tzipi Livni tiba di Mesir dan berbicara dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Mesir namun tidak memberitahu mereka akan serangan tiba-tiba Israel ke Gaza, telah membuat mereka merasa terhina? Ataukah Mesir tidak berbicara mengenai hal ini menunjukkan bahwa mereka tahu apa yang akan dilakukan Israel?

3. Bila ucapan para pejabat Israel bahwa sebelum menyerang Gaza mereka telah mengabarkan sejumlah negara-negara Arab adalah benar, apakah kita tidak punya hak untuk mengetahui substansi negara-negara ini?

4. Sejauh mana tingkat kebenaran berita koran-koran Israel seperti Yediot Ahoronoth dan Ma’arif pada tanggal 15 Desember bahwa Omar Sulaiman, Ketua Dinas Intelijen Mesir dalam pertemuannya dengan Amos Gilad, Direktur Bidang Politik dan Keamanan di Dephan Israel mengkritik keras Hamas dan menyetujui setiap setiap serangan Israel terhadap Hamas? Bila berita ini bohong, mengapa pemerintah Mesir tidak membantah berita ini?

5. Bila Turki menunda mediasinya soal perundingan Israel dan Suriah, apakah Mesir akan mengambil sikap yang sama terhadap Israel yang menunjukkan kemarahan negara ini akibat serangan Israel terhadap Gaza? Tentu saja sikap ini bertentangan dengan sikap Mesir selama ini yang membenci Hamas dan menyebut Hamas berganggung jawab atas apa yang terjadi selama ini di Gaza.

6. Mengapa setelah tersebar luas berita mengenai besarnya jumlah korban yang jatuh, di antara lalu lintas hubungan diplomatik yang sedemikian sibuk antara negara-negara Arab, nama Mesir tidak disebutkan?

7. Bagaimana kita menafsirkan poin ini bahwa pertemuan para pemimpin Liga Arab diundur hingga hari Rabu, padahal Israel terus melanjutkan agresi brutalnya?

8. Apakah orang-orang Palestina harus menjadi jasad terlebih dahulu, badan mereka yang terluka itu harus tercabik-cabik terlebih dahulu atau mereka yang terluka harus sampai hampir meninggal baru diperbolehkan melewati jalur penyeberangan Rafah?

9. Setelah Mufti Mesir menjelaskan bahwa serangan ke Mesir adalah kejahatan kemanusiaan, pandangan Anda sebagai Presiden Mesir seperti apa?

10. Setelah tragedi Gaza seberapa besar Mahmoud Abbas mampu mendapatkan suara dari rakyat Palestina dalam pemilu setelah 9 Januari mendatang?

11. Bila kita andaikan pertemuan Jenderal Hossein Thanthawi, Menteri Pertahanan Mesir dengan Panglima Staf Angkatan Bersenjata Bersama Amerika di hari dimulainya serangan Israel ke Gaza hanya sebuah pertemuan yang tidak disengaja, apa tidak lebih baik pertemuan ini diundur sehari agar tidak ada yang berburuk sangka?

12. Serangan Israel ke Gaza punya tujuan menggulingkan Hamas atau hanya sebagai sangsi? Apakah pernyataan Mahmoud Abbas yang hampir bersamaan dengan dmulainya serangan Israel ke Gaza yang menyebutkan ia akan segera kembali ke Jalur Gaza hanya sekedar kebetulan?

13. Apakah setelah serangan ke Gaza, masih adakah upaya berunding antara para pemimpin Otorita Palestina dan Rezim Zionis Israel?

14. Setelah operasi militer ke Gaza yang menjadi upaya untuk menunjukkan kebrutalan masing-masing antara Tzipi Livni dan Ehud Barak menghadapi Netanyahu, apa yang bakal diperbuat Mahmoud Abbas untuk mendongkrak popularitasnya guna memenangkan pemilu nanti?

15. Bila berdasarkan pernyataan-pernyataan politik dan media-media itu benar bahwa Iran hadir di Gaza, lalu mengapa tidak ada bekas-bekas persenjataan mereka di sana? Karena sebelumnya disebut bahwa Hizbullah menjadi kuat berkat Iran yang membuat Israel pada tahun 2006b ketakutan. Di mana tentara Pasdaran Iran yang selalu dinyanyikan oleh media-media Arab bahwa mereka ada di Jalur Gaza?

16. Apakah upaya menenangkan situasi yang ada ini antara Mesir dan Hamas? Dan apakah salah satu syaratnya adalah Menteri Luar Negeri Mesir harus tutup mulut? (Diterjemahkan oleh Saleh Lapadi)