Sabtu, 10 Januari 2009

Tentara Israel Takut dan Enggan Dikirim Ke Gaza

Saturday, 10 January 2009 Sample ImageMajalah Jerman Der Spiegel dalam laporannya menyebut tentara Rezim Zionis Israel ketakutan dan enggan dikirim ke Gaza. Seraya menyebut protes warga Israel atas serangan rezim ini ke Jalur Gaza Spiegel menulis, orang-orang Israel yang memprotes serangan ke Gaza mengadakan aksi unjuk rasa yang direaksi keras oleh polisi rezim ini. Sejumlah pengunjuk rasa ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Tentara-tentara Israel juga melakukan unjuk rasa di depan Gedung Departemen Peperangan Israel dengan membawa spanduk bertuliskan "Kami tidak ingin pergi perang ke Gaza" dan "Menghancurkan Gaza sangat berbahaya". Selain ketakukan tentara Israel dikirim ke Gaza ada poin penting lainnya bahwa tentara-tentara Israel sendiri meyakini bahwa serangan yang dilakukan ke Gaza itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam lanjutan laporannya Spiegel menyebutkan bahwa di hari pertama serangan ke Gaza, sekitar seribu orang penduduk Tel Aviv melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan-jalan menentang militer rezim ini. Namun setelah berlalu sepekan, jumlah orang yang turun ke jalan melakukan demonstrasi bertambah menjadi lebih dari 10 ribu orang. Para saksi mata menyebut semua yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu ditangkap oleh Rezim Zionis Israel.

Spiegel dengan mengutip seorang koordinator aksi unjuk rasa itu menulis, poinpenting dari fenomena ini adalah demonstrasi yang dilakukan oleh para tentara di depan Gedung Departemen Peperangan Israel di Tel Aviv. Jumlah tentara yang menolak dikirim ke Gaza mencapai ratusan orang.

Tidak ada komentar: