Rabu, 29 April 2009

Akibat Durhaka kepada Orang Tua

Akibat Durhaka kepada Orang Tua

Setiap manusia mendambakan kebahagiaan dan kesuksesan, terhindar dari
kesengsaraan dan kegagalan di dunia dan akhirat. Di sinilah pentingnya
kita mengenal secara baik akibat-akibat durhaka kepada orang tua,
selain mempersiapkan bekal dan perangkat yang profesional untuk
menggapai cita-cita.

Tidak jarang kita saksikan anak yang durhaka pada orang tuanya, ia
harus menghadapi kendala-kendala yang berat, sulit meraih kebahagiaan
dan kesuksesan dalam hidupnya. Belum lagi ia harus dan pasti
menghadapi penderitaan yang berat saat sakratul maut, dan ini pernah
terjadi di zaman Rasulullah saw. Beliau sendiri tak sanggup
membimbingnya untuk mempertahankan keimanannya kecuali setelah ibunya
memaafkan.

Tidak sedikit juga anak yang durhaka, ia sangat sulit menemukan dan
merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya sekalipun ia
memiliki kemampuan profesional dan berkecukupan dalam materi. Bahkan
tidak jarang di antara mereka hampir-hampir putus asa dalam hidupnya
akibat kedurhakaannya terhadap kedua orang tuanya.

Fakta dan kenyataan yang kita jumpai dalam kehidupan keseharian bahwa
dalam kehidupan ini penuh dengan energi, yang positif dan negatif,
yang dapat menolong kita atau sebaliknya menghantam kekuatan kita.
Sehingga kita kehilangan kendali, gelap dan tak mampu melihat rambu-
rambu kebahagian dan kesuksesan yang sejati.

Kenyataan inilah yang rambu-rambunya sering diungkapkan oleh Allah dan
Rasul-Nya serta Ahlul baitnya (sa). Kita mesti menyadari bahwa mata
lahir kita, bahkan pikiran kita, punya keterbatan untuk menyoroti
rambu-rambu itu. Karena rambu-rambu itu jauh berada di atas kemampuan
sorot mata lahir dan analisa pikiran. Yang mengetahui semua itu secara
sempurna hanya Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang suci dari Ahlul
bait Nabi saw.
Tolok Ukur durhaka kepada orang tua
Allah swt berfirman: “Jika salah seorang di antara mereka telah
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu
membentak mereka, ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-
Isra’: 23).

Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw: Apakah
ukuran durhaka kepada kedua orang tua?

Rasulullah saw menjawab: “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi
mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang
mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah
diwajibkan bagi mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 195)

Rasulullah saw pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai
Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah
durhaka kepada mereka.” (Al-Wasail 21: 389; Al-Faqîh 4: 371)

Tingkatan Dosa durhaka pada orang tua
Rasulullah saw bersabda: “Dosa besar yang paling besar adalah syirik
kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua…” (Al-Mustadrak 17:
416)

Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga macam dosa yang akibatnya
disegerakan, tidak ditunda pada hari kiamat: durhaka kepada orang tua,
menzalimi manusia, dan ingkar terhadap kebajikan.” (Al-Mustadrak 12:
360)

Rasulullah saw bersabda: “…Di atas setiap durhaka ada durhaka yang
lain kecuali durhaka kepada orang tua. Jika seorang anak membunuh di
antara kedua orang tuanya, maka tidak ada lagi kedurhakaan yang lain
di atasnya.” (At-Tahdzib 6: 122)

Akibat-akibat durhaka kepada orang tua
Durhaka kepada orang tua memiliki dampak dan akibat yang luar bisa
dalam kehidupan di dunia, saat sakratul maut, di alam Barzakh, dan di
akhirat. Akibat itu antara lain:

Dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali
dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah
Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua
orang tuanya, maka Aku meridhainya; dan barangsiapa yang dimurkai
oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun
kebahagiaan, 2: 263).

Selasa, 28 April 2009

Ahmadinejad: Dicinta dan Dinanti

Ahmadinejad
Ahmadinejad: Photo Farsnews
Mengapa Ahmadinejad selalu dikagumi? Rasanya sudah menjadi rahasia umum, kerinduan akan sosok yang berani melawan hegemoni dunia, diantara hal menarik yang tertancap kuat dalam sanubari warga dunia. Seperti yang baru saja terjadi di konferensi Durban 2, Jenewa. Meskipun politisi asal negara-negara adikuasa berusaha menghadang langkah berani Ahmadinejad dengan melakukan aksi walkout, tapi dukungan dari berbagai kalangan terhadap isi pidato Ahmadinejad tetap berdatangan dari berbagai belahan dunia.

Chanel 1 televisi Rusia, menyebutkan Pidato Ahmadinejad mendapat sambutan luar biasa dari peserta konferensi Jenewa, tentu saja dari yang hadir setelah aksi walkout. Beberapa jurnalis juga memuji kekuatan pidato Ahmadinejad, seperti diungkap jurnalis Mesir, yang dikutip Kaihan, Rabu, 22 April 2009: “Sejujurnya harus diakui , Ahmadinejad menjadi bintang dalam pertemuan Jenewa. Ia dengan penuh keberanian menyebutkan bahwa bangsa Israel lah yang paling rasial ”

Sambutan hangat juga berdatangan dari warga dunia lain, Masud Shajrah, ketua komisi hak-hak asasi manusia untuk urusan muslim Inggris dalam salah satu wawancaranya dengan Irna menyebutkan: “Pidato Ahmadi nejad dalam konferensi Jenewa mengungkap kebohongan para pengusung anti rasisme” Sedang salah seorang pengamat media CNN asal Inggris, menuliskan protes adanya dualisme dunia Barat: “Kita di sini selalu bicara soal kebebasan, tapi mengapa harus memboikot pidato Ahmadinejad”

Di dalam negeri sendiri, tanggapan atas pidato Ahmadinejad mengalir dari berbagai kalangan. Anggota dewan di sela-sela sidang mengeluarkan pernyataan mendukung penuh isi pidato Ahmadinejad. Ahmad Tavakoli dalam salah satu pernyataannya memuji sikap Ahmadinejad: “Para penuntut kebebasan bangga terhadap pembelaan Ahmadinejad pada kaum tertindas” Pernyataan serupa didukung oleh 210 anggota dewan lainnya.

Dari kalangan ulama, berbagai reaksi juga terus berdatangan. Ayatullah Nuri Hamedani menegaskan: “Inilah langkah keberanian yang diwariskan Imam Khomeini, Ahmadinejad di tengah situasi memanas, dengan sabar mampu menyelesaikan pidatonya dan menyeret Israel sebagai pihak yang sangat rasial” Sedang di kalangan masyarakat umum, sebuah lembaga polling yang dikutip Kayhan menyebutkan 90 persen masyarakat Iran menyetujui pidato Ahmadinejad meningkatkan rasa percaya diri warga Iran.

Reaksi positif juga muncul dari kalangan kampus. 40 organisasi kemahasiswaan, diantara yang cukup populer, Basij Daneshjui mengeluarkan pernyataan sikap bersama mendukung langkah presiden Ahmadinejad dalam konferensi Jenewa: “Pidato Ahmadinejad menunjukkan, sampai saat ini masyarakat dunia masih haus dengan seruan yang mengandung ruh, yang dapat menyatukan dunia tanpa memandang bangsa dan warna kulit”

Sosok yang berdiri tegar memperjuangkan kaum tertindas memang akan selalu di damba di muka bumi, dinanti pecintanya di setiap bumi. Seperti pagi itu, pukul 06.40 ratusan pemuda sudah mengitari bandara Mehrabad untuk menyambut kehadiran sang pemberani yang kembali dari sebuah misi kemanusiaan, misi anti rasisme. Barangkali inilah yang dimaksud kantor berita Fars, sebagai kembalinya sang pemenang.

Deklarasi Prematur Konferensi Durban II

Logo
Logo Konferensi Durban II
Para peserta Konferensi PBB Anti-Rasisme di Jenewa, kemarin (Selasa, 21/4) akhirnya mensahkan deklarasi akhir konferensi meski sidang masih berlangsung hingga 3 hari lagi. Dua hari lalu, kalangan media dan politik

Barat berusaha menggagalkan efek dari pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad lewat perang psikologis dan serangan propaganda.

Dengan mengulang kembali tudingan-tudinga palsunya, mereka berusaha menampilkan sosok Ahmadinejad secara miring. Sehingga statement presiden Iran yang berisi kecaman terhadap segala bentuk rasisme di dunia itu bisa ditepis efek dominonya terhadap opini publik. Mereka juga berusaha mengaitkan reaksi para petinggi AS terhadap pidato anti-rezim zionis Ahmadinejad di Jenewa. Mereka menilai, pidato Ahmadinejad itu bisa berpengaruh buruk terhadap prospek hubungan Tehran-Washington.

Dalam reaksinnya terhadap pidato Ahmadinejad yang menyebut rezim zionis Israel sebagai contoh nyata rasisme, Presiden AS, Barack Obama menganggap pidato semacam itu tidak akan membantu kondisi yang ada. Ia menilai, hal itu justru merusak hubungan Iran dengan dunia. Meski demikian, presiden kulit hitam pertama AS ini masih menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan Iran.

Santernya sorotan terhadap pidato Ahmadinejad di konferensi anti-rasisme atau Durban II ini, membuktikan bahwa salah satu pengaruh utama dari pidato itu adalah dukungan luas opini masyarakat muslim atas sikap tegas Iran terhadap rezim zionis.

Mengomentari soal kekhwatiran sejumlah negara Barat terhadap pernyataan Presiden Iran dalam konferensi Durban II, Ahmadinejad dalam wawancaranya dengan dua televisi Swiss berbahasa Perancis di Jenewa, menegaskan, "Kami menentang rasisme. Kami percaya akar permasalahan dunia mesti dicari dalam rasisme dan Iran siap membantu terwujudnya perdamaian dan keamanan serta pemberantasan rasisme di segenap kancah global". Ditambahkannya, "Mereka yang tidak hadir dalam konferensi anti-rasisme, jawaban apa yang akan mereka berikan kepada bangsa-bangsa? Apakah mereka pendukung rasisme, sehingga menolak hadir dalam konferensi? Mereka mesti menjawab dengan tegas pertanyaan ini".

Disahkannya deklarasi akhir konferensi Durban II sebelum berakhirnya sidang yang sedianya ditutup Jumat (24/4) nanti tentu menyimpan tendensi politik. Apalagi isi deklarasi tersebut tak sedikitpun menyinggung identitas rasisme kebijakan rezim zionis Israel. Padahal tujuan utama Durban II digelar untuk membantu memerangi rasisme. Ironisnya lagi, PM Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu justru memberikan apresiasi positifnya terhadap sikap walk-out para wakil negara-negara Eropa di saat Ahmadinejad membacakan pidato.

Indonesia Menjadi Obyek "Wisata Seks" Terpopuler Bagi Arab Saudi

Bin Baz
Fatwa Bin Baz
Ketika Indonesia menjadi obyek dakwah dan ladang persemaian gerakan-gerakan Islam yang berasal dari negara-negara Arab, di sisi yang lain Indonesia juga menjadi obyek "wisata seks" yang sangat populer bagi turis-turis Arab.
Dan lebih naifnya lagi, praktik ini dilegalkan oleh salah satu fatwa ulama mereka. Salah satu ulama yang melegalkan praktik demikian adalah Syaikh Abdullah bin Baz, ulama yang menjadi rujukan penting kalangan salafi-wahhabi.

Baru-baru ini, Kepala Bidang Pembimbingan Masyarakat (Qism ar-Ra'aya) Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta mendesak Badan Pembesar Ulama (Hay'ah Kubbar al-Ulama) kerajaan petro dollar tersebut untuk mengeluarkan fatwa yang menyikapi maraknya fenomena "pernikahan" para lelaki Saudi dengan perempuan Indonesia "yang diniatkan adanya talak (cerai) setelahnya" (nikah bi niyyat at-thalaq).

Khalid al-Arrak, Kepbid Bimas Kedutaan Saudi di Jakarta menyatakan, pihaknya khawatir jika fenomena yang marak di kalangan lelaki negaranya itu kian hari kian merebak dan tak dapat dikontrol.

Harian Saudi Arabia al-Wathan (16/4) melansir, fenomena "nikah dengan niat talak di belakangnya" yang dilakukan oleh para lelaki Saudi dengan perempuan Indonesia itu sangat populer.

Al-Arrak menyatakan, para lelaki Saudi yang melakukan praktik ini tidak lagi memperhatikan undang-undang yang berlaku terkait pernikahan, karena mereka justru menyandarkan perbuatan mereka terhadap salah satu fatwa ulama yang melegalkannya. "Mereka melakukan pernikahan ini dengan bersandar pada fatwa ulama yang membolehkan nikah dengan niat bercerai (nikah bi niyyat at-thalaq)," ungkap al-Arrak.

Sayangnya, dari pihak perempuan Indonesia sendiri menjadikan praktik ini sebagai ladang pekerjaan. Lagi-lagi kemiskinan dan susahnya hidup yang melilit mereka adalah dendang usang kaset lawas yang dijadikan dalih. "Perempuan Indonesia beranggapan jika menikah dengan lelaki Saudi, sekalipun kelak akan diceraikan, dipandang sebagai solusi sesaat untuk mendulang uang dan jalan pintas untuk dapat keluar dari jerat kemiskinan," tambah al-Arrak.

Yang lebih disayangkan lagi, di Indonesia sendiri banyak tersebar kantor-kantor “siluman” yang memfasilitasi praktik pernikahan edan ini, lengkap dengan modin, saksi, dan wali palsu dari calon pengantin perempuan.

Kedutaan Saudi di Jakarta sendiri telah mencatat setiaknya 82 pengaduan pada tahun lalu, ditambah 18 pengaduan tahun ini yang diajukan oleh para "mantan istri" perkawinan ini, yang ternyata menghasilkan anak.

Meski tidak tercatat secara resmi di Kedutaan, namun pihaknya siap untuk memfasilitasi anak-anak yang diadukan itu untuk dapat pergi ke Saudi, negara bapak mereka berasal, dengan memberikan tiket dan visa masuk gratis.

Tetapi, dalam banyak kasus, para bapak mereka (pria Saudi) tidak akan mengakui kalau anak-anak tersebut adalah darah daging mereka, karena tidak adanya bukti-bukti legal dan lengkap dari pihak keluarga perempuan di Indonesia.

Salah seorang korban dari paktik ini, Isah Nur (24), mengaku pernah dinikahi pria Saudi saat ia berusia 16 tahun. Sekarang ia telah menjanda, dan meneruskan profesi lamanya sebagai "istri yang dinikahi sesaat untuk kemudian diceraikan" dengan menjalani kehidupan malam.

Lebih naif lagi, Isah mengaku senang saat dulu dinikahi pria Saudi tersebut, karena orang-orang Saudi dipercaya memiliki dan membawa berkah. "Umat Islam di Indonesia menganggap orang Mekkah dan Madinah memiliki dan membawa berkah," katanya.

Isah juga menambahkan, mayoritas pria Saudi yang melakukan praktik pernikahan ini menyetorkan mahar sekitar Rp. 3 hingga 6 juta, atau setara dengan RS. 2300, jumlah yang sangat kecil sekali bagi ukuran pendapatan orang-orang Saudi, sebanding dengan uang saku anak sekolah. Namun, bagi penduduk Indonesia, jumlah tersebut sangat besar.

Pada mulanya, Isah dan keluarganya mengaku sama sekali tidak mengetahui jika pria Saudi yang menikahinya itu hanya akan menikmati tubuhnya saja, dengan berpedoman pada fatwa bolehnya "menikah dengan niat bercerai".

Pernikahan antara mereka sendiri hanya berlangsung beberapa saat waktu saja, untuk kemudian sang pria Saudi itu meninggalkan Isah bersama seorang anak kecil hasil hubungan mereka.

"Saat meninggalkan kami, pria itu hanya memberikan uang Rp. 3 juta," tutur Isah.

Kedubes Saudi juga menjelaskan, jika kasus pernikahan model demikian hanya terjadi pada 20% populasi pernikahan pria Saudi dengan wanita Indonesia.

"Selebihnya resmi dan legal," tutur al-Arrak.

Praktik "pernikahan dengan niat bercerai sesudahnya" ini benar-benar naif, dan lebih naif lagi dilegalkan oleh fatwa ulama. Indonesia adalah tempat terpopuler untuk obyek praktik ini bagi orang-orang Arab, karena dipandang paling murah dan paling mudah. Praktik demikian sejatinya tak jauh beda dengan prostisusi, prostisusi yang kemudian terlegalkan oleh fatwa ulama. dan salah satu lokasi wisata favorit bagi turis-turis Arab untuk melegalkan praktik tersebut adalah kawasan puncak dan sekitarnya.

Minggu, 26 April 2009

blog me

http://fauzifathurrahim-serbaserbi.blogspot.com/

http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/

http://perempuanwanitacewegadis.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-palestinakita.blogspot.com/

http://masjidilaqso.blogspot.com/

http://sejarahtarekhkisahcerita.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-amalanharian.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-islamku.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-haidar.blogspot.com/

http://mazhabsss.blogspot.com/

http://ibnutaymiah.blogspot.com/

http://keutamaansuratdikitabsucial-quran.blogspot.com/

http://rasulullahsaww.blogspot.com/

http://fauzifathurrahimfoto.blogspot.com/

http://persatuan-fauzifathurrahim.blogspot.com/

http://sejarahkusejarahmu.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-warisan.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-nabiku.blogspot.com/

http://duniaanak-anakkoe.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim-rinduillahi.blogspot.com/

http://fauzifathurrahim.blogspot.com/

Jumat, 24 April 2009

Lawrence Summers, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih (kiri) tertidur saat Presiden AS Barack Obama (kanan) berpidato.


WASHINGTON, JUMAT - Kejadian dialami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu di mana peserta tidur saat SBY berpidato di Forum Konsolidasi Pimpinan Pemerintahan Daerah di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) juga dialami Presiden AS Barack Obama. Lawrence Summers, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih tertangkap kamera sedang tertidur selama rapat dengan para pejabat perusahaan kartu kredit yang dipimpin Obama, Kamis (23/4) waktu setempat. SBY marah dan menegur anak buahnya yang tidur kala itu. Namun, belum ada laporan tentang reaksi Obama setelah mengetahui penasihat ekonominya itu tertidur. Obama memang bertemu dengan pelaku industri kartu kredit. Obama berencana menekan mereka dengan setumpuk aturan agar dapat melindungi konsumen dari biaya yang tidak adil, tingkat suku bunga yang tinggi, dan pinjaman yang menyusahkan. Obama bertemu dengan pemimpin perusahaan penerbit kartu kredit, termasuk American Express, Visa, dan Master Card di Gedung Putih. Pemerintahannya akan memberlakukan aturan baru.

Rabu, 22 April 2009

Iran Memimpin Bidang Sel Punca ( Stem Cell )

Iran Memimpin Bidang Sel Punca (Stem Cell)


pluri

Sebuah laporan khusus yang ditertbitkan oleh Harvard University and the Massachusetts Institute of Technology dan dilansir Washington Times (15/04/09) menunjukkan kemajuan pesat Iran di bidang riset dan teknologi sel punca (stem cell). Laporan itu juga menyebutkan bahwa prospek kemajuan sains dan teknologi Iran di masa mendatang sangatlah cerah.

Kemajuan pesat Iran di bidang sel punca ini sendiri mula-mula dipicu oleh banyaknya korban perang Iran-Irak yang terkena gas kimia Irak. Kebanyakan korban itu mengalami kerusakan sel kulit dan sejenisnya, sehingga mendorong ilmuwan-ilmuwan Iran untuk mencari solusi tepat mengobati mereka.

Pemicu lainnya adalah fatwa Pemimpin Tinggi Spiritual Iran, Ali Khamenei, yang melegalkan riset dan aplikasi teknologi sel punca. Khamenei memang dikenal sebagai pendorong utama kemajuan sains dan teknologi Iran sejak dia menjabat sebagai presiden tahun 80-an. Anggaran riset di bidang sains dan teknologi di Iran termasuk yang terbesar di seluruh dunia Islam.

Fakta lain yang lebih mengejutkan, dalam bidang sel punca ini, Iran berhasil mengalahkan AS dan sejumlah negara Eropa Barat yang masih melarang riset di bidang ini karena alasan-alasan etis.

Untuk lebih utuhnya, baca laporan di bawah ini.

Though the world’s attention has focused on Iran’s advancing nuclear program, Iranian scientists have moved to the forefront in embryonic stem cell research, according to a recent joint study by Harvard University and the Massachusetts Institute of Technology.

Controversial in the United States, embryonic stem cell research was embraced in 2002 by Ayatollah Ali Khamenei, Iran’s conservative religious leader. President Obama has recently adopted a similar policy, reversing restrictions that George W. Bush’s administration imposed because of the implications for destroying potential human lives.

Stem cells have been shown to have significant capability to develop into a plethora of different cell types and work as a repair system to replenish cells with specialized functions.

“Islam is very compatible with the modern sciences,” said Hassan Ashktorab of the Howard University Cancer Center. “Policies that may be classified as liberal in the American political system seem to be common sense to Iranian politicians.”

Ayatollah Khamenei has often spoken of launching Iran to the scientific vanguard of the Muslim world, and scientific achievement is important to Iranian national pride. During the Persian Empire - a designation for Iran used until the early 20th century - Iran was a crossroads of medical advancements and established itself as a center of world learning.

The 1979 Islamic revolution triggered a massive brain drain, slowing Iranian advances in science, Mr. Ashktorab said. “There are many renowned scientific intellectuals around the world who are originally Iranian, yet they have adopted a new nationality in the country to which they have migrated,” he said.

ButAli Khademhosseini, an Iranian immigrant to the U.S. who co-wrote the recent study on stem cells for the Harvard-MIT Division of Health Sciences and Technology, said brain drain is “a more generic issue in Iran” and has not prevented Iranian scientists from making advances in certain areas, such as stem cell research.

“The sciences in Iran have a lot of committed and passionate people, so the brain drain doesn’t necessarily affect this field,” he said.

In 1988, after the end of the eight-year Iran-Iraq war, Iran began to heavily invest in the sciences. According to the study by Mr. Khademhosseini and David Morrison, government spending on science rose from 0.2 percent of Iranian gross domestic product in 1990, or about $232 million, to 0.65 percent in 2005, the equivalent of $1.2 billion.

In 2008, Press TV, Iran’s state-sponsored English language international news channel, reported that the Iranian government planned to invest $2.5 billion in stem cell research alone over a period of five years.

Iran’s stem cell research is centered at the Royan Institute, in the foothills of the Alborz mountains in northern Tehran.

Founded in 1991 as an infertility clinic, it was expanded in 1998 into a Ministry of Health-approved cell research center. According to the Royan Institute Web site, it hosts departments in six fields: stem cells, embryology, gynecology, genetics, andrology and epidemiology.

Iran is in the top 10 of countries in the world that produce, culture and freeze human embryonic stem cells, according to Mr. Khademhosseini’s study.

This places Iran in the company of countries including Sweden, Japan, the United States, Australia, Britain, India, South Korea and Singapore.

Royana, the name given to the first cloned sheep in the Middle East, was born Sept. 30, 2006, in the Iranian city of Esfahan. Iranian scientists have also identified and isolated human kidney stem cells and cultured and produced differentiated liver tissues in mice.

Despite Iran’s conservative Islamic rule, there is broad government approval for embryonic stem cell research, which Muslim clerics say is permissible under Islamic law. Shi’ite Muslim scholars believe that the fetus is given a soul at 120 days, before which abortion is permissible when there is a physical or emotional threat to the mother - thus avoiding the abortion debates common in the United States.

Ayatollah Khamenei often cites the Koran’s emphasis on preventing human illness and suffering as evidence that stem cell research and Islam are compatible. Limits do exist: Iran’s supreme leader has warned Iranian scientists to be careful that producing identical parts of human beings does not lead to producing a human being, as human cloning is not accepted - a policy shared by the Obama administration.

Although Iran’s progress has been noteworthy, political unrest between Iran and the West has been an impediment. Sanctions directed against Iran’s nuclear and missile programs have lessened the availability of other scientific supplies and equipment primarily manufactured in the U.S. Many Iranian scientists depend on the black market to acquire the equipment necessary for common scientific practices, though at a higher cost.

Mr. Khademhosseini said that despite these problems, he is optimistic about the future. Iranian “research is improving; there is support from the general public, as well as the government. It definitely looks bright.”

(sumber: THE WASHINGTON TIMES | Wednesday, April 15, 2009)

Jumat, 17 April 2009

Menilik Kerjasama Keamanan Israel dan Mesir



F 16
F 16 [photo Ilusitrasi]
Sekitar satu bulan lalu, ada dua berita penting tentang Mesir yang menjadi pemberitaan media massa. Dua berita ini bisa kita teliti dari berbagai sudut pandang, akan tetapi paling pentingnya adalah analisa menilik hubungan antara kerjasama keamanan Mesir dan Israel.


Berita pertama adalah berkaitan dengan kenapa dua pesawat tempur Israel melakukan pengeboman terhadap dua iring-iringan truk yang terjadi pada bulan Januari dan Februari 2009 di bagian Barat Sudan. Dan berita kedua adalah kenapa banyak warga Libanon dan Mesir yang ditangkapi oleh pihak keamanan Mesir dengan tuduhan sebagai agen Hizbullah yang ingin mengacaukan keamanan dalam negeri Mesir.

Secara kasat mata sekan-akan dua berita tersebut tidak ada kaitannya sama sekali. Tetapi jika kita teliti lebih jauh lagi, ternyata dua kejadian itu menunjukkan adanya dua hubungan antara kondisi pemeritah Mesir dengan dua kabar diatas.

Masalah yang kedua yang akan kita teliti. Berita pertama berhubungan dengan adanya dua truk anggota HAMAS di Sudan yang akan mengirim senjata. Jika HAMAS mempunyai hubungan dengan dua rombongan truk dan kita salahkan berita ini sebagaimana yang telah dikatakan oleh pemerintah Sudan bahwa dua rombongan truk tersebut adalah rombongan penyelundupan manusia. Jika demikian lalu apa kaitannya dengan pengiriman dua pesawat tempur Israel yang telah menghancurkan dua rombongan dengan keamanan rezim Israel..?.

Jika kita teliti lebih dalam lagi dua kejadian diatas , maka dengan mudah akan kita dapati apa yang terjadi sebenarnya.

Bukti-bukti mengatakan adanya kerjasama pihak ketiga yang secara khusus mengirimkan informasi kepada Israel tentang keberadaan dua rombongan truk yang menyelundupkan manusia di Sudan, terlepas informasi ini benar atau salah. Tetapi jika melihat penangkapan utusan bantuan kemanusian Hizbullah kepada Palestina dekat dua bulan sebelum penyerangan, maka memungkinkan dinas keamanan Mesir mendapatkan informasi secara detail sebelum terjadi kejadian diatas dari Israel.

Setelah itu, pemerintah Mesir dengan cepat mengetahui berita penyerangan, sementara pemerintah Sudan terlambat mengetahuinya. Ini besar menunjukkan bahwa berita penyerangan itu telah didapat sebelumnya oleh pemerintah Mesir.

Dari sisi geografi dan tempat penyerangan kita juga bisa meneliti nya. Melihat jauhnya jarak tempuh, maka udara Mesir adalah tempat dilaluinya pesawat tempur Israel. Dan ini tidak mungkin terjadi tanpa melibatkan keamanan Mesir. Karena sistem radar Mesir juga ditempatkan di bagian perbatasan dengan Sudan. Ditambahkan dengan jauhnya antara pangkalan pesawat tempur Israel dengan tempat penyerangan dengan jelas dipastikan pesawat akan mengisi bahan bakar terlebih dahulu.

Untuk menyelesaikan ini ada kemungkinan, yang pertama adalah pesawat tempur Israel tidak melewati pangkalan Mesir akan tetapi melewati gurun Sina. Yang inipun pemerintah Mesir pasti mengetahuinya karena Israel tidak mempunyai jalan kecuali memberitahu terlebih dahulu kepada pemerintah Mesir.

Yang kedua, pesawat tempur Israel berada di pangkalannya dekat penyerangan, sementara pangkalan pesawat yang paling dekat dengan incaran adalah gurun Sina.

Terakhir, pertanyaan ini selalu ada. Sementara pejabat Mesir selalu menampik keterlibatan Mesir atas penyerangan diatas yang justru memperkuat alasan bahwa adanya kerjasama antara sistem keamanan Israel dan Mesir..?

Iran Beli Roket S-300 dari Rusia



Roket S-300
Roket S-300 buatan Rusia
Wakil Menlu Iran, Mahdi Safawi seperti yang dikutip oleh Press TV [04/16/09] dalam jumpa press mengatakan bahwa Iran telah menandatangani kontrak pembelian roket S-300 (roket bersistim canggih - advance missile system) dengan Rusia.
Tidak ada permasalahan dengan kontrak [S-300] ini", kata RIA Novosti dari Safawi diakhir kunjungannya ke Moskow hari Rabu kemarin.

"Kesimpulannya, ini hanya merupakan senjata pertahanan saja, setiap negara memiliki hak untuk membelinya. Saya percaya hal ini hanya akan mengkhawatirkan negara yang akan menyerang lainnya".

Komentar itu muncul ketika ada pengekspor senjata canggih Rusia yang menyatakan bahwa negara itu tidak akan mengirim senjata anti-pesawat terbang (anti-aircraft missile system) S-300 ke Iran.

Pernyataan diatas diperkuat oleh agen Berita Rusia Interfax hari Rabu kemarin dan mengatakan bahwa Alexander Fomin Wakil Direktur I Federal Military and Technical Cooperation Service menolak adanya pengiriman roket S-300 ke Iran.

Dikatakan bahwa truk pembawa S-300 PMU yang mampu bergerak 2km/menit, dan mempunyai kemampuan luncur atau pesawat terbang dalam jarak kejauhan 150 km (90 mil). Sistim ini sudah dapat menerima rekaman pesawat atau roket pada jarak 10 meter hingga 27 kilometer.

“Wall In Heart” Ungkap Kejahatan Israel



Wall In Heart
Ilustrasi Film Wall In Heart
Gedung seni dan budaya “Darul Assad” di Damaskus pada Selasa (14/4/09) memutar perdana film tiga dimensi "Wall In Heart" seperti yang lansir oleh situs berita Infopalestina.

Film pertama karya orang Arab yang berdurasi sekitar dua jam ini di produksi oleh perusahaan media “Farisul Gad".


Dikatakan pemurana film ini dalam rangka Kampanye Perayaan al Quds sebagai Ibu Kota Budaya Arab Tahun 2009. Dalam film tersebut menceritakan penderitaan yang dialami warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza hasil dari pendudukan dan praktek-praktek terorisme Israel. Lebih jauh film ini menitikberatkan pada dampak bangunan tembok apartheid sebagai alat pencaplokan yang digunakan Zionis Israel sebagai sistem penjajahan gaya baru rezim penjajah AlQuds. Wilayah di Tepi Barat dipremak menjadi kantong-kantong dan isolasi-isolasi yang digambarkan secara dramatis, detail dan nyata.

Lebih jauh "Wall In Heart“ ini menyorot kehidupan keluarga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi "Balata" dekat Nablus di Tepi Barat dan praktek-praktek tidakkemanusiaan, penindasan, intimidasi pasukan Israel terhadap mereka. Namun semua itu justru membuat anggota keluarga semakin komitmen dengan pilihan perlawanan dan perjuangan. Mereka yakin kemenangan pasti datang.

Aksi-aksi teroris Zionis… tembok apartheid … perlintasan-perlintasan militer Israel … blokade … penangkapan … intimidasi … akuisisi tanah … pengusiran warga, semua itu adalah kosa kata yang membentuk gambar film. Gambar-gambar yang dikombinasikan warna-warnanya dengan semangat jihad dan perlawanan di semua kelompok rakyat Palestina.

Direktur Jenderal “Farisul Gad”, Hisyam Kassem mengatakan, "Wall In Heart” adalah cerita yang telah terjadi dan sedang terjadi setiap hari di Palestina. Siasat tembok adalah senjata para pengecut, cerita tentang banyak pahlawanlaki-laki dan perempuan, orang-orang tua dan anak-anak. Cerita tentang orang-orang seperempat tanahnya dijadikan penjara besar oleh tembok-tembok rasial yang terbuat dari beton, yang menutup mimpi anak-anak kecil tertindas Palestina.

Iran Berhasil Kloning Kambing



Cloning
Cloning. Photo Ilustrasi
Televisi Iran Chanel 1 Rabu kemaren [15/04/09] menayangkan acara keberhasilan tehnologi Iran. Dalam acara yang berdurasi sekitar 30 menit itu para pakar kedokteran dan ilmuwan Iran menunjukkan keberhasilan Iran dalam teknik kloning yang menghasilkan individu baru yang identik dengan induknya. Pakar dokter dan ilmuwan Iran menyatakan telah berhasil mengkloning seekor kambing sebagaimana yang ditayangkan TV Chanel 1 tersebut, dan berencana mengembangkan eksperimen itu untuk memperoleh cara pengobatan baru bagi penderita stroke.

Kepala Royan Research Institute, Dr. Mohammed Hossein Nasr e Isfahani mengatakan kambing betina itu lahir Rabu dini hari di Isfahan, Iran tengah. “Dengan kelahiran hasil kloning ini, Iran menjadi satu di antara lima negara di dunia yang berhasil mengkloning bayi kambing,” kata Isfahani, seorang embryolog.

Pada 2006, Iran menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mengumumkan keberhasilan mereka mengkloning seekor domba. Dua setengah tahun kemudian, kondisi binatang itu tetap sehat. Upaya untuk memajukan teknik rekayasa genetika ini adalah bagian dari target Iran untuk menjadi negara termaju dalam bidang ilmu poengetahuan dan teknologi di kawasan itu pada 2025. Selain bidang rekayasa genetika, Iran juga giat mengembangkan prestasi dalam bidang medis, penerbangan dan teknologi nuklir.

Kloning domba dan binatang lain dapat mengarah pada kemajuan dalam riset medis, termasuk penggunaan binatang klon untuk memproduksi antibodi manusia terhadap penyakit tertentu, kata Isfahani. Tujuan utama institut riset Iran itu mengkloning kambing adalah memproduksi obat yang akan dipakai untuk mengobati penderitra stroke.

Program kloning Iran memperoleh dukungan penuh dari para ulama dan pakar fikih. Mereka mengeluarkan fatwa yang mengizinkan kloning binatang namun melarang kloning reproduksi manusia.

Selasa, 14 April 2009

Hati-hati berobat di RS. Tugurejo Semarang

Informasi dari mail tetangga



Katanya, peserta Askes akan dilayani dengan baik. Tapi kami mengalami kejadian yang memilukan. Pada 9 Desember 2008 ,mertua saya, Ibu Sarmi menjalani operasi pengangkatan empedu di Rumah Sakit Tugurejo Semarang oleh dr. Irwan. Sembilan jam setelah operasi, Ibu Sarmi langsung meninggal. Ini sangat mengejutkan seluruh anggota keluarga. Bahkan kakak ipar saya yang lagi hamil langsung keguguran saat itu juga.
Dokter Irwan mengatakan kepada kami, bahwa dia tidak jadi mengangkat empedu Ibu Sarmi karena lengket. Katanya, dia akan mengirim Ibu Sarmi ke Rumah Sakit Kariadi yang fasilitasnya lebih lengkap dan dokternya lebih senior. Kami kira, rumah sakit telah menyiapkan ambulans. Ternyata kami sendiri harus pontang-panting mencari ambulans sendiri.

Setelah ambulans kami dapat, ternyata Ibu tidak jadi dikirim ke Rumah Sakit Kariadi. Akhirnya meninggal di ICU. Meninggalnya Ibu, membuat kami sangat terkejut dan bertanya-tanya :
1. Pagi sebelum operasi, Ibu Sarmi masih bisa berbicara, bercanda dan tertawa. Ke kamar mandi sendiri dan berjalan-jalan di lorong. Mengapa setelah operasi langsung meninggal ?

2. Mengapa kami tidak diberitahu sebelumnya mengenai adanya risiko besar operasi pengangkatan empedu ?

3. Mengapa kami tidak diberikan altenatif tempat operasi dan teknik operasi yang lebih baik ? Dokter Irwan sebelum operasi berkali-kali menyatakan sanggup dan sering melakukan pembedahan.

4. Mengapa dokter memaksakan diri mengoperasi Ibu Sarmi, bila peralatan tidak lengkap dan kemampuannya terbatas ?

5. Mengapa dokter tidak segera mengirim ke rumah sakit Kariadi bila operasi gagal ?

6. Apakah wajar seseorang yang hanya dibuka perutnya (belum dioperasi) meninggal 9 jam setelah operasi ?

7. Tidak ada satu pun pihak rumah sakit yang menyatakan belasungkawa. Setelah kami meminta pertemuan, kami pun mendapat penjelasan mengenai penyebab kematian Ibu. Tapi mengapa yang memberi penjelasan bukan dokter yang membedah ? Kami sangat awam dalam hal kedokteran, sehingga tidak tahu apakah penjelasan yang diberikan benar atau tidak.

8. Katanya bila operasi gagal, dokter tidak bisa tidur, sulit makan dan hanya berdiam diri di rumah mempelajari kegagalan operasi. Tapi nyatanya keesokan hari setelah gagal mengoperasi ibu saya, dr. Irwan masih mengoperasi lagi. Mungkin bagi dia meninggal atau tidak pasien yang dioperasi bukan urusannya.

Belakangan kami baru mengetahui bahwa Dr. Irwan pernah dilaporkan ke polisi pada tanggal 7 Agustus 2006, karena ada pasien yang berumur 22 tahun meninggal langsung setelah operasi. Bisa jadi ada pasien lain yang mengalami seperti ini. Meninggal setelah dioperasi Dr. Irwan.
Mungkin dikira karena peserta askes, kami orang yang bisa disepelekan begitu saja dan tidak protes bila pasien meninggal. Kami minta tolong kepada lembaga yang berwenang untuk membantu kami mendapatkan keadilan. Agar kejadian ini tidak terulang pada pasien lain.

Hendra Setiawan
JI. Muh Damin No 18 Cipadung Cibiru
Bandung 40614

Senin, 13 April 2009

Simon Peres: Kami Akan Serang Iran

Zionist
Zionis
Israel akan melancarkan serangan ke Iran sebagai mana sudah banyak diperkirakan, apakah Washington akan memberikan persetujuan serangan ke Tehran itu?!.
Temuwicara dengan radio Israel kol Hai, Shimon Peres menyatakan pendiriannya dengan menyatakan ancaman kepada orang Iran dan juga Presiden Iran Ahmadinejad.

Sehubungan dengan janji Presiden Barak Obama akan melembutkan garis administrasi Bush yang menentang dialog dengan Iran, Peres mengatakan: Semoga dialog itu akan "menghasilkan buah".

Peres menolak memberikan pernyataan secara detail terhadap rencana serangan militer ke instalasi nuklir Iran itu, tapi menyatakan bahwa serangan Israel ke Iran tidak akan merupakan serangan unilateral.

Pernyataan ini datang seketika setelah Wakil Presiden AS Joe Biden mengingatkan Israel untuk tidak melakukan aksi militer terhadap Iran.

Posisi baru AS terhadap Iran membuat terkejut sebahagian tokoh Israel terutama yang berpandangan dimana adanya harapan Amerika akan memberikan lampu hijau untuk menyenrag Iran.

Pada awal Januari, The Time melaporkan bahwa Israel meminta kepada Bush sejumlah bunker-busting bomb (bom untuk menghancurkan banker/ruang bawah tanah) dan memelukan pengisian ulang (refueling) serta terbang pintas diatas Iraq dalam penyerangan ke reaktor nuklir Natanz-Iran.

Eks Presiden, telah membuka rencana rahasia Israel dan manolaknya - sebagai satu alternative-disetujuinya rencana tindakan sabotase pada program nuklir Iran.

Mesir dan Israel Siap Lawan Hizbullah

Mubarak
Mubarak
Mesir bergerak seiring dengan Israel membangun permusuhan dengan Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah.
Sebagian pengacara dan hakim berusaha membuat surat penangkapan untuk Pemimpin Gerakan di Libanon ini dengan tuduhan:"Mendukung aktifitas membuat ketidak stabilan suasana di Mesir", nukil kanal TV Saudi- Al Arabiya.
Anggota Parlemannya juga mendukung untuk memasukkan kasus Nasrullah kedalam kasus tuduhan terhadap 49 orang yang ditangkap oleh petugas Mesir dengan tuduhan "menyelundupkan senjata" kedalam Negara itu.

Pengumuman ini kelaur setelah Israel menyatakan ancaman hendak membunuh Sekjen Hizbullah sebagai "Orang yang dikenal sejak Perang Libanon" pada musim panas 2006.

Israel yang telah gagal mencapai tujuannya dalam perang 33 hari di Selatan Libanon itu selalu mengeluarkan ancaman.
Menteri Transportasi Israel Yisrael Katz pembantu dekat Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, pada hari Ahad mengatakan:"Nasrullah menginginkan kematian dan saya harap mereka yang tahu bagaimana berbuat terhadapnya (di Israel) akan bertindak dan memberikan apa yang diinginkannya".

Tel Aviv melancarkan kampanye akhir minggu lalu setelah Kairo melakukan penangkapan dengan tuduhan hendak melakukan serangan keterget Israel di Mesir.

Pemimpin Hizbullah telah menolak tuduhan itu dengan menyatakan bahwa organisasinya tidak berencana membuat ketidak stabilan keamanan di Mesir.

Kritikan Penentang Saudi

Luhaidan
Luhaidan
Kelompok Penentang Kerajaan Saudi telah mengkritik kerajaan Saudi karena menggunakan pasukan Amar Makruf dan Nahi Munkar sebagai alat untuk menghancurkan kelompok Penentang.

Muhammad Al Masy'ari dalam wawancaranya dengan kanal Al Alam mengatakan:"Kerajaan Saudi dengan membentuk pasukan Amar Makruf dan Nahi Munkar berusaha hendak menghancurkan kelompok Penentang dan Anti Aali Saud (Keluarga Saudi).
Al Masy'ari menambahkan:"Pasukan Amar Makruf dan nahi Munkar sekarang sudah berubah menjadi pasukan polisi dengan kedok agama. Semua suara penentangan di bidang politik ditutup, hancurnya kebebasan beragama dan bermazhab.

Penentang kerajaan ini mengatakan: "Pembentukan pasukan ini bukan saja tidak berlandaskan Islam, tapi akan juga merusak gambaran baik agama besar Allah dan akan membuat orang meningalkan agama".

Pasukan Amar Makruf dan Nahi Munkar inilah yang menyerang para penziarah kubur Nabi pada hari kewafatan Nabi yang menyebabkan lima orang meninggal dan puluhan luka.

Skenario Menunda Penarikan Pasukan AS Dari Irak

Skenario Menunda Penarikan Pasukan AS Dari Irak

Senin, 13 April 2009
Sebagian media massa Irak menurunkan berita tentang rencana meninjau ulang butir-butir pakta keamanan Washington-Baghdad mulai Juni mendatang. Peninjauan ulang itu bertujuan untuk mengevaluasi proses koordinasi dan kinerja kedepan dalam membangun kerjasama antara Baghdad-Washington. Komisi Bersama AS-Irak yang dibentuk pasca penandatanganan pakta keamanan Washington-Baghdad akan mengkaji kembali sejumlah butir-butir pakta tersebut. Butir-butir itu antara lain; pasal 12 yang berhubungan dengan masalah kekebalan hukum warga AS di Irak, pasal 19 yang membicarakan masalah pelayanan dan aktivitas pendukung operasi, dan pasal 24 yang berkaitan dengan penarikan pasukan AS dari Irak.

Mayoritas pengamat politik menilai peninjauan ulang pakta keamanan Washington-Baghdad ini dilakukan atas tekanan AS untuk memaksakan tujuan-tujuannya kepada pemerintah Baghdad. Komandan pasukan AS di Irak, Raymond Odierno belum lama ini juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki akan segera mengambil keputusan soal pandangan dan masukan militer AS tentang penarikan serdadu mereka dari kota-kota Irak hingga 30 Juni mendatang.

Pelbagai bukti menunjukkan bahwa Washington tengah berupaya menangguhkan penarikan pasukannya dari Irak. Pernyataan sebagian pejabat AS seperti Robert Gates dan Jenderal Raymond Odierno semakin memperkuat rencana itu dan Gedung Putih tengah menghalangi implementasi bertahap pakta keamanan tepat pada waktunya.

Berdasarkan pakta keamanan Washington-Baghdad, pasukan AS ‎harus meninggalkan seluruh kota dan desa Irak hingga akhir Juni 2009. Selanjutnya, ‎mereka akan menempati pangkalan dan markas militer yang telah ditetapkan. Melihat realita ini, AS berencana menyelenggarakan pertemuan bersama dengan pemerintah Baghdad untuk meninjau ulang pasal 24 pakta keamanan yang berkaitan dengan penarikan pasukan AS dari Irak.

Selain itu, masalah kekebalan hukum warga AS di Irak masih menjadi isu penting bagi Gedung Putih. Meski Baghdad menolak butir kontroversial ini, namun isu tersebut sepertinya telah mendapat prioritas khusus dari para pejabat Gedung Putih. Bahkan mereka terus mendorong pemerintah Baghdad agar menerima kekebalan hukum warga AS di Irak.

Sejak dulu, AS senantiasa mengejar kepentingannya di Irak. Kini, mereka juga mencari peluang untuk meloloskan kepentingannya lewat bingkai hukum. AS ingin berdiam lebih lama di Irak tanpa ada yang mempermasalahkan kehadiran mereka. Saat ini, hanya ada satu jalan yang tersisa bagi Washington yaitu meninjau ulang pakta keamanan Washington-Baghdad. Tapi sampai sejauh mana peluang suksesnya gagasan ini, masih menyisakan tanda tanya besar. Sebab, nasib pakta keamanan Washington-Baghdad akan ditentukan lewat referendum. Belum lagi, pemerintah dan rakyat Irak terus mempersiapkan diri untuk mengambil alih kendali keamanan negara mereka.

Korban Israel di Perang Gaza Akhirnya Bocor

Korban Israel di Perang Gaza Akhirnya Bocor
Tuesday, 14 April 2009 Sebuah pusat balai pengobatan di wilayah Palestina pendudukan berhasil membobol sensor media massa terkait korban serdadu Rezim Zionis Israel dalam aksi brutal mereka terbaru ke Jalur Gaza. Seperti dilaporkan Kantor Berita Fars, Rumah Sakit Suruka di dekat permukiman Zionis Beersheba di selatan wilayah pendudukan menyatakan, selama aksi brutal 22 hari ke Gaza tercatat 582 warga Israel termasuk 200 serdadu rezim ini yang dirawat di rumah sakit ini. Mengingat sikap rumah sakit ini yang bersedia mengumumkan korban Israel selama perang 22 hari di Gaza, kini rumah sakit lainnya juga diharapkan bersikap serupa. Hal ini membuktikan bahwa korban di pihak Israel dalam perang tersebut sangat tinggi. Dalam aksi brutalnya ke Gaza, Israel menyatakan pihaknya terdapat 13 orang tewas dan 200 lainnya cidera. Dalam perang tersebut Israel memberlakukan sensor yang sangat ketat dan melarang wartawan memasuki wilayah Gaza.

ElBaradei, Bush Harus Akui Kesalahannya Soal Iran

Tuesday, 14 April 2009 Sample ImageDirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Mohammad ElBaradei mengatakan, asumsi pemerintahan George W. Bush terkait Iran pasti menyerah dan menghentikan program nuklirnya adalah kesalahan besar. IRNAkemarin (Senin 13/4) melaporkan, ElBaradei dalam wawancaranya dengan Koran New York Times seraya menyatakan gagalnya kebijakan AS terhadap Iran menepis anggapan yang menyebut Iran akan mengarahkan program nuklirnya untuk kepentingan militer. Ditambahkannya, Iran tidak berencana memproduksi senjata nuklir, namun mereka bertekad untuk menggapai teknologi nuklir damai. Dalam kesempatan tersebut ElBaradei menilai keliru ancaman Rezim Zionis Israel yang akan menyerang Iran. Dikatakannya, rencana tersebut merupakan tindakan tolol, karena seluruh dunia Islam pasti akan mendukung Iran. Ia juga menyerukan perundingan antara Iran dan AS. Menurutnya perundingan tersebut dapat menyelesaikan friksi yang ada.

Hamas Sesalkan Sikap Mesir Terhadap Hizbullah

Selasa, 14 April 2009 Sample ImageGerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menilai suplai persenjataan kepada kelompok pejuang untuk melawan Rezim Zionis Israel adalah sebuah kebanggaan. Seperti dilaporkan Press TV dari Beirut, Hamas dalam statemennya menyayangkan sikap Mesir terhadap kelompok ini dan Hizbullah Lebanon. Menurut Hamas suplai persenjataan bagi pejuang yang melawan Israel adalah suatu kebanggaan dan patut dihormati. Hamas juga menyatakan simpati terhadap Hizbullah yang tengah diserang propaganda Mesir. Kelompok pejuang Palestina ini menambahkan, di saat warga Gaza dibantai oleh Israel dan berbagai negara di kawasan malah mendukung aksi biadab ini, kelompok pejuang tetap aktif untuk mensuplai persenjataan mereka.

Ahmadinejad, Iran Siap Tingkatkan Kerjasama Dengan Armenia

Selasa, 14 April 2009  Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad dan sejawatnya dari Armenia, Serzh Sargsyan menekankan, kerjasama antara Tehran-Yerevan yang tengah berkembang harus dijaga dan terus ditingkatkan. Dalam perundingan bilateral di Tehran, Ahmadinejad dan Sargsyan menyatakan, mengingat laju transformasi regional dan global maka kerjasama kedua pihak harus ditingkatkan. Keduanya menambahkan, seluruh negara kawasan harus berpartisipasi dalam menciptakan perdamaian dan persahabatan. Sementara itu, Ahmadinejad dalam pertemuan tersebut menegaskan, kerjasama ini harus meliputi berbagai sektor temasuk perdagangan, energi, transportasi dan kerjasama regional serta internasional. Di sisi lain Presiden Armenia menyampaikan penghargaannya atas dukungan dan bantuan Republik Islam Iran terhadap negaranya.

Sementara itu, Presiden Armenia juga bertemu dengan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani. Dalam pertemuan yang digelar kemarin (Senin 13/4) Larijani menekankan kerjasama selama ini yang terjalin antara Tehran-Yerevan harus terus ditingkatkan. Ia juga menegaskan bahwa program bersama terkait penyaluran listrik dan pembangunan rel kereta api sangat penting bagi kemajuan ekonomi di kawasan. Ketua parlemen Iran menambahkan, parlemen sangat berperan dalam mengokohkan kerjasama bilateral kedua negara dan parlemen Iran senantiasa mendukung peningkatan kerjasama dengan Armenia.

Selasa, 07 April 2009

Mau Tahun Ambulance Masa Depan?



Selasa, 7 April 2009
LONDON, SELASA - Setelah sebelumnya Australia memamerkan taksi masa depan, Inggris lewat pameran yang digelar Universitas Royal College of Art (RCA) di kota London baru-baru ini menampilkan mobil ambulance generasi terdepan. Eksebisi yang bertajuk Healthcare on the Move memperlihatkan berbagai macam mobil ambulance masa depan yang menarik sejumlah pengunjung di RCA. Semua mobil ambulance masa depan ini dirancang oleh mahasiswa yang mengambil master jurusan desain kendaraan (vehicle design) di RCA. Para mahasiswa diberikan ksempatan untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mendesain kendaraan khusus untuk bidang kesehatan atau paramedis. Mobil-mobil yang ditampilkan adalah mobil konsep yang nantinya akan diproduksi masal di masa depan. Salah satu mobil konsep ambulance yang menarik perhatian banyak pengunjung adalah Shell Concept. Mobil ini dikerjakan oleh Rui Guo. Body Ambulans ini dibuat seperti kulit kerang alias shell. Body ini juga bisa dilepas sehingga bisa menjadi ruangan periksa dokter semi permanen untuk menangani pasien (semi-permanent treatment room).

Minggu, 05 April 2009

Fisika susah bangetz atau malah mengasyikkan!!!!!!!!!!!!

Senin, 6 April 2009 | 01:00 WITA

Tidak dapat dipungkiri, bahwa pelajaran yang paling menjadi momok bagi siswa adalah Fisika. Banyak siswa yang alergi ketika mendengar mata pelajaran Fisika.

Oleh: Anton Kuswoyo


Dalam benak mereka, belajar fisika selalu berkaitan dengan rumus yang menakutkan. Di dalam kelas pun, siswa selalu diajarkan rumus yang memusingkan. Setiap siswa selalu membayangkan betapa sulitnya belajar Fisika itu.

Pernahkah kita bertanya, mengapa ada orang senang mendaki gunung tinggi dan penuh bahaya? Mengapa ada orang hobi menjelajahi ganasnya gurun pasir yang tandus dan panas? Atau mengapa sebagian orang gemar mengarungi buasnya samudra? Jawabannya adalah bagi mereka semua merupakan itu hobi, kegemaran dan bisa memuaskan diri mereka. Mereka mencari kepuasan diri dan memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan semua itu.

Sekarang, bagaimana dengan belajar Fisika? Mengapa ada orang yang sangat senang pelajaran Fisika? Prof Yohanes Surya, orang Indonesia yang membuktikan bahwa belajar Fisika itu asyik dan menyenangkan. Lalu bagaimana dengan kebanyakan orang (siswa) yang takut belajar Fisika?

Orang yang senang belajar Fisika, karena bagi mereka pelajaran itu menyenangkan. Dari awal, mereka selalu membayangkan betapa menyenangkannya belajar Fisika. Mempelajari Fisika adalah suatu petualangan yang menggairahkan dan menantang. Menjadi seorang fisikawan profesional, bahkan lebih menggairahkan. Di antara kegiatan intelektual manusia, yang paling banyak menyerap energi adalah mempelajari dunia tempat kita hidup dan mencoba membuka tabir rahasia alam. Itulah tepatnya yang merupakan tujuan Ilmu Fisika.

Ilmu Fisika selalu berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya tanpa sadar, tiap orang selalu menerapkan hukum fisika. Misalnya, mengapa berjalan di tempat yang licin itu lebih sulit dibandingkan di tempat yang kasar. Di situlah Ilmu Fisika bekerja, bahwa jalan yang licin itu gaya geseknya lebih kecil dibandingkan dengan jalan yang kasar sehingga gaya penahan kaki kita lebih kecil. Makanya kita sering terpeleset ketika berjalan di jalan yang licin.

Contoh lain, mengapa jalan tikungan selalu dibuat miring dengan sudut kemiringan tertentu? Itu bukan tanpa alasan. Kecepatan kendaraan di tikungan itu, berbanding lurus dengan besar sudut kemiringan tikungan. Hal itu membuat kendaraan lebih aman ketika melaju di tikungan dengan sudut kemiringan tertentu.

Hal itu membuktikan, fisika selalu dekat dengan peristiwa yang kita alami. Tanpa belajar pun, sebenarnya setiap orang telah menerapkan Ilmu Fisika.

Lalu bagaimana agar belajar Fisika itu menyenangkan? Pertama, hilangkan anggapan bahwa Fisika itu susah. Anggapan itulah yang menghalangi seseorang untuk belajar Fisika lebih dalam. Ingat, anggapan/pikiran adalah penggerak tubuh. Dengan berpikir ‘Fisika itu susah’, maka otak akan bekerja mencari alasan mengapa Fisika itu susah. Akhirnya, seribu satu alasan menyatakan Fisika memang ‘benar-benar susah’ dan bikin sakit kepala sehingga orang enggan ‘masuk’ ke dunia Fisika.

Berpikirlah positif terhadap fisika, maka akan muncul hasil yang positif. Jika kita berpikir belajar Fisika itu asyik dan menarik, maka otak kita pun akan mencari alasan mengapa Fisika itu menyenangkan dan mengapa perlu mempelajarinya. Berdasar pikiran yang positif itulah, lahir minat dan semangat baru untuk belajar mencintai Fisika.

Langkah kedua adalah menumbuhkan minat dengan mengatakan: “Apakah manfaatnya bagiku.” Mengetahui secara konkret manfaat yang diperoleh setelah belajar Fisika, maka akan tumbuh dalam diri suatu sugesti besar untuk mempelajarinya.

Melalui Ilmu Fisika akan tersingkap rahasia alam, penemuan baru dan teknologi terapan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan, Ilmu Fisika selalu berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Misalnya dalam Ilmu Kedokteran juga dipakai asas fisika medik. Eksplorasi minyak bumi dan barang tambang, juga menerapkan teknologi fisika bumi atau lebih dikenal dengan sebutan Geofisika. Bidang teknik sipil mengaplikasikan konsep titik berat, keseimbangan gaya, tegangan dan daya tahan suatu material yang semuanya itu dijelaskan dengan baik dan terperinci dalam Ilmu Fisika.

Bahkan dalam bidang ekonomi dan bisnis sekalipun, Ilmu Fisika turut ambil bagian yaitu yang dikemas sebagai Ekonofisika. Bagaimana memprediksikan turun naiknya harga saham, atau kondisi moneter berdasarkan data sebelumnya. Nah, jika kita menguasai Ilmu Fisika tentu akan mudah mencari maupun menciptakan lapangan kerja.

Langkah ketiga adalah mengatur tempat belajar dan membangun suasana yang bersahabat. Dalam hal ini, interaksi antara guru dan siswa dalam belajar Fisika. Buatlah siswa betah tinggal di kelas dan ciptakan suasana segar dalam belajar. Perlakukan siswa sebagai manusia sederajat, pahami cara berpikir siswa, tanyakan penghambat mereka belajar dan bersenang-senanglah bersama mereka.

Fisika tidak selalu berkaitan dengan rumus, tetapi menggunakan logika berpikir. Bukan berarti Fisika tanpa Matematika, karena Matematika adalah dasarnya. Biasanya orang Fisika selalu mempunyai logika dan pola pikir yang baik, sehingga orang yang ahli dalam bidang Fisika mampu bekerja di berbagai bidang.

Memang, Fisika tidak bisa dikatakan mudah. Tetapi tidak ada alasan untuk tidak menyukai pelajaran Fisika, karena ternyata belajar Fisika itu asyik dan menyenangkan.

Mahasiswa fisika FMIPA Unlam
e-mail: kuswoyo_anton@yahoo.co.id