Selasa, 28 April 2009

Ahmadinejad: Dicinta dan Dinanti

Ahmadinejad
Ahmadinejad: Photo Farsnews
Mengapa Ahmadinejad selalu dikagumi? Rasanya sudah menjadi rahasia umum, kerinduan akan sosok yang berani melawan hegemoni dunia, diantara hal menarik yang tertancap kuat dalam sanubari warga dunia. Seperti yang baru saja terjadi di konferensi Durban 2, Jenewa. Meskipun politisi asal negara-negara adikuasa berusaha menghadang langkah berani Ahmadinejad dengan melakukan aksi walkout, tapi dukungan dari berbagai kalangan terhadap isi pidato Ahmadinejad tetap berdatangan dari berbagai belahan dunia.

Chanel 1 televisi Rusia, menyebutkan Pidato Ahmadinejad mendapat sambutan luar biasa dari peserta konferensi Jenewa, tentu saja dari yang hadir setelah aksi walkout. Beberapa jurnalis juga memuji kekuatan pidato Ahmadinejad, seperti diungkap jurnalis Mesir, yang dikutip Kaihan, Rabu, 22 April 2009: “Sejujurnya harus diakui , Ahmadinejad menjadi bintang dalam pertemuan Jenewa. Ia dengan penuh keberanian menyebutkan bahwa bangsa Israel lah yang paling rasial ”

Sambutan hangat juga berdatangan dari warga dunia lain, Masud Shajrah, ketua komisi hak-hak asasi manusia untuk urusan muslim Inggris dalam salah satu wawancaranya dengan Irna menyebutkan: “Pidato Ahmadi nejad dalam konferensi Jenewa mengungkap kebohongan para pengusung anti rasisme” Sedang salah seorang pengamat media CNN asal Inggris, menuliskan protes adanya dualisme dunia Barat: “Kita di sini selalu bicara soal kebebasan, tapi mengapa harus memboikot pidato Ahmadinejad”

Di dalam negeri sendiri, tanggapan atas pidato Ahmadinejad mengalir dari berbagai kalangan. Anggota dewan di sela-sela sidang mengeluarkan pernyataan mendukung penuh isi pidato Ahmadinejad. Ahmad Tavakoli dalam salah satu pernyataannya memuji sikap Ahmadinejad: “Para penuntut kebebasan bangga terhadap pembelaan Ahmadinejad pada kaum tertindas” Pernyataan serupa didukung oleh 210 anggota dewan lainnya.

Dari kalangan ulama, berbagai reaksi juga terus berdatangan. Ayatullah Nuri Hamedani menegaskan: “Inilah langkah keberanian yang diwariskan Imam Khomeini, Ahmadinejad di tengah situasi memanas, dengan sabar mampu menyelesaikan pidatonya dan menyeret Israel sebagai pihak yang sangat rasial” Sedang di kalangan masyarakat umum, sebuah lembaga polling yang dikutip Kayhan menyebutkan 90 persen masyarakat Iran menyetujui pidato Ahmadinejad meningkatkan rasa percaya diri warga Iran.

Reaksi positif juga muncul dari kalangan kampus. 40 organisasi kemahasiswaan, diantara yang cukup populer, Basij Daneshjui mengeluarkan pernyataan sikap bersama mendukung langkah presiden Ahmadinejad dalam konferensi Jenewa: “Pidato Ahmadinejad menunjukkan, sampai saat ini masyarakat dunia masih haus dengan seruan yang mengandung ruh, yang dapat menyatukan dunia tanpa memandang bangsa dan warna kulit”

Sosok yang berdiri tegar memperjuangkan kaum tertindas memang akan selalu di damba di muka bumi, dinanti pecintanya di setiap bumi. Seperti pagi itu, pukul 06.40 ratusan pemuda sudah mengitari bandara Mehrabad untuk menyambut kehadiran sang pemberani yang kembali dari sebuah misi kemanusiaan, misi anti rasisme. Barangkali inilah yang dimaksud kantor berita Fars, sebagai kembalinya sang pemenang.

Tidak ada komentar: