Selasa, 03 Maret 2009

Mufti Mesir: Saya Tetap dalam Pendapat Semula!!!


ali-jumah2

Mufti Mesir, Ali Jum’ah, tetap mempertahankan pendapatnya tentang kesamaan mazhab Syiah dan Ahlus Sunnah. Setelah fatwa tentang kesamaan kedua mazhab besar Islam ini, sang mufti terus menerus mendapat kecaman dari media massa Pemerintah dan sejumlah tokoh Wahabi dari luar Mesir. Salah satu tokoh Wahabi, Fathi Usman, menganggap Jum’ah sebagai orang yang menyimpang dari Islam gara-gara pendapatnya yang pro persatuan Islam itu.

Namun demikian, kemarin, dalam sebuah seminar yang diadakan asosiasi pengacara Mesir, Dr. Ali Jum’ah mempertegas pendapatnya. “Saya tetap dalam pandangan semula, karena pandangan saya itulah yang benar menurut semua sumber Islam.”

Ali Jum’ah juga kembali menyatakan tidak ada perbedaan antara Sunni dan Syiah kecuali dalam sumber-sumber pengambilan hukum. Keduanya sama-sama merujuk pada Al-Qur’an dan Sunnah. Bedanya, Syiah mengambil referensi Sunnah dari Rasulullah, Ahlulbait dan sebagian sahabat, sedangkan Ahlus Sunnah mengambilnya dari Rasulullah dan semua sahabat tanpa terkecuali.

Menurutnya, perbedaan referensi ini sama sekali tidak berdampak besar dalam rumusan dasar keyakinan dan tatacara ibadah. Bahkan, dia lagi-lagi menegaskan bahwa setiap Muslim boleh memilih di antara dua mazhab ini tanpa ragu. “Seorang Muslim boleh memakai fiqih yang datang dari ulama Sunni sebagaimana juga boleh mengambil dari ulama Syiah,” tandasnya.

Dalam banyak kesempatan, Mufti Mesir satu ini sering mendapat tudingan macam-macam termasuk sebagai agen Iran di Mesir. Tudingan ini jelas mengada-ada, karena Sang Mufti tak pernah sekali pun berkunjung ke Iran dan bertemu dengan ulama Syiah Iran. Semua pandangannya didasarkan pada buku-buku yang ditulis oleh ulama Sunni Mesir sendiri atau ulama Syiah yang bermukim di Mesir sejak ratusan tahun silam.

Sumber: Alarabiya.net

Tidak ada komentar: