Selasa, 16 Desember 2008

Muntadhar al-Zaidi, Pelempar Bush, Patah Tulang Tangan dan Wajahnya Tersayat


zaydi

Muntadhar (Muntazer) al-Zaidi, wartawan Irak, yang menyambit sepasang sepatunya ke arah Presiden AS, George W. Bush, dikabarkan menderita patah tangan dan tulang rusuk setelah dibekuk oleh petugas keamanan Irak yang membekuknya. Selain itu terlihat sayatan luka di wajah al-Zaidi saat digiring ke luar ruangan konfrensi pers dalam insiden di Baghdad, 14 Desember 2008.

Demikian menurut saudara al-Zaidi, Durgham, dan seorang wartawan kantor berita AFP yang menyaksikan langsung penyambitan tersebut, seperti dikutip laman surat kabar The Telegraph, Selasa 16 Desember 2008.

“Dia menderita patah tangan dan tulang rusuk. Selain itu ada sayatan luka di mata dan tangannya,” kata Durgham. Namun, dia mengaku tidak melihat langsung melainkan diberi tahu oleh seseorang. Sedangkan seorang wartawan AFP menyaksikan luka sayat di wajah al-Zaidi saat digiring oleh aparat keamanan.

Durgham juga mengatakan bahwa saudaranya tersebut kini masih ditahan di kawasan “Zona Hijau” - yaitu kawasan di pusat kota Baghdad yang mendapat penjagaan ekstra ketat dimana terdapat gedung Kedutaan Besar AS dan sejumlah kantor pemerintah Irak.

“Dia sedang ditahan oleh pasukan di bawah pimpinan Muaffaq al-Rubaie [penasihat keamanan nasional Irak],” kata Durgham.

Al-Zaidi merupakan wartawan berusia 29 tahun yang bekerja untuk stasiun televisi al-Baghdadia.(vivanews)

Tidak ada komentar: